Yusril: Jangan Dekat Pemilu Baru Ngasih BLSM
Jumat, 10 Mei 2013 – 13:37 WIB

Yusril: Jangan Dekat Pemilu Baru Ngasih BLSM
JAKARTA - Pemerintah berencana memberikan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) jika harga bahan bakar minyak (BBM) jadi dinaikkan. Menurut Ketua Dewan Syuro Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra, jika sudah menjanjikan demikian, pemerintah seharusnya tidak berlama-lama lagi memutuskan kebijakan yang akan diambil. Ia meminta BLSM itu tidak diberikan saat mendekati masa Pemilu.
"Kalau mau kasih rakyat BLSM jangan tunda lama-lama. Kalau BLSM disalurkan dekat Pemilu, nanti bisa dimanipulasi seolah-olah bantuan Partai Demokrat dan partai koalisi lainnya," tutur Yusril di akun twitternya, Jumat, (10/5).
Baca Juga:
Yusril berharap tidak terjadi politisasi dalam pemberian BLSM. Mengingat dana yang dipakai untuk BLSM berasal dari APBN. Ia menegaskan demikian, meski pemerintah terutama Menteri ESDM Jero Wacik dalam beberapa kali pernyataannya di media massa sudah menegaskan bahwa BLSM tidak pantas dipolitisasi ketika masyarakat sedang mengalami kesusahan karena kenaikan harga BBM.
"Rakyat awam enggak ngerti darimana sumber dana BLSM sehingga mudah dibodohi untuk kepentingan politik," tegas Yusril. (flo/jpnn)
JAKARTA - Pemerintah berencana memberikan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) jika harga bahan bakar minyak (BBM) jadi dinaikkan. Menurut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ketua HIPMI Jaya Dorong Pemerintah Libatkan UMKM dalam Program Danantara dan RUU Minerba
- Dukung SDM Unggul, Hutama Karya Siapkan Program Pengembangan Talenta
- TB Hasanuddin Kecam Ulah Oknum TNI Serang Polres Tarakan
- Wamendagri Apresiasi Dukungan Megawati pada Retret Kepala Daerah
- Usut Gratifikasi Pejabat Pajak, KPK Periksa Bos PT Cakra Kencana Indah dan PT Mitra Adiperkasa
- TB Hasanuddin Minta Puluhan Prajurit TNI Penyerang Polres Tarakan Dihukum Berat