Yusril: Sebagai Putra Bangsa, Saya Sangat Sedih

jpnn.com - JAKARTA - Bibit-bibit pemecah belah Indonesia sebagai sebuah bangsa masih tetap ada hingga saat ini. Apalagi mengingat Indonesia sangat majemuk. Karena itu untuk memertahankan integrasi nasional, pemerintahan di tingkat pusat harus kuat, stabil, dan berwibawa.
"Jika pemerintah pusat lemah, maka daerah-daerah akan mudah terprovokasi untuk melepaskan diri," ujar pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra di sela-sela peluncuran tujuh buku buah pemikirannya, Sabtu (6/2).
Menurut pria yang genap berusia 60 tahun pada Jumat (5/2) kemarin ini, pemerintah yang kuat bukan berarti pemerintahan yang bersifat diktator. Namun tetap sebuah pemerintahan demokratis.
"Integrasi nasional tetap akan terjaga kalau pemerintah pusat membuat kebijakan yang adil dan proporsional pada semua daerah dan semua suku bangsa kita," ujarnya di hadapan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Yusril mengingatkan hal tersebut, karena ketidakadilan dan perasaan dianaktirikan menurutnya, adalah bibit-bibit dari perpecahan kalau dibiarkan tanpa dicegah.
"Sebagai putra bangsa, saya sangat sedih menyaksikan menurunnya daya nalar bangsa kita akhir-akhir ini. Daya kritis menurun, perdebatan intelektual dan terdidik kian terpinggirkan oleh fanatisme tanpa daya nalar dengan mengedepankan hujatan dan makian," ujarnya.
Hal tersebut kata Yusril, seakan-akan memerlihatkan Indonesia bukan bangsa yang beradab. Kondisi tersebut menurutnya, tak bisa dibiarkan terus berlanjut. (gir/jpnn)
JAKARTA - Bibit-bibit pemecah belah Indonesia sebagai sebuah bangsa masih tetap ada hingga saat ini. Apalagi mengingat Indonesia sangat majemuk.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Soal Ojol dapat BHR Rp 50 Ribu, Wamenaker Merespons Begini, Keras
- Hari Kedua Lebaran, Mentan Tancap Gas Turun Lapangan Sidak 4 Gudang Bulog di Sulsel
- Terapkan Diskon Tarif pada Arus Balik, ASDP Imbau Pemudik Persiapkan Perjalanan Arus Balik
- Wapres Gibran Rakabuming Pulang ke Solo, Wali Kota Surakarta Akui Dapat Banyak Pesan
- Perusahaan Aplikator Hanya Beri BHR Rp50 Ribu untuk Driver Ojol, Begini Respons Wamenaker
- Hari Kedua Lebaran 2025, Menkop Budi Arie Kunjungi Joko Widodo