Yusril Sebut Kasusnya Bermotif Bisnis dan Politik

Seret Nama Sudi Silalahi

Yusril Sebut Kasusnya Bermotif Bisnis dan Politik
Yusril Sebut Kasusnya Bermotif Bisnis dan Politik
JAKARTA - Mantan Menkeh HAM Yusril Ihza Mahendra terus bernyanyi. Pasca penetapan dirinya sebagai tersangka kasus biaya askes sistem administrasi badan hukum (sisminbakum), sejumlah nama ikut diseret-seret. Selain Hendarman Supandji, nama Mensesneg Sudi Silalahi, salah satu yang mulai disinggung-singgung.

Nama Sudi, oleh Yusril, dihubungkan dengan upaya menjerat dirinya dalam perkara dugaan korupsi terkait penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) pada 2005 silam. "Jadi bukan hanya sekarang, kita ini terus-terusan diperlakukan sewenang-wenang dari dulu sebenarnya," kata Yusril, saat menjadi pembicara dalam acara diskusi yang diselenggarakan Petisi 28, di Doekoen Cafe, Jakarta, kemarin (8/7).

Dia lantas mengungkapkan, sebagai mensesneg saat itu, praktis dirinya lah yang diberi tugas sebagai ketua panitia KAA yang rencana akan dilaksanakan pada 1 April 2005. Namun, persiapan even akbar yang mengundang sekitar 104 pemimpin negara itu sempat terhenti. Lantaran, terjadi bencana Tsunami di Aceh pada Desember 2004 lalu. Belum dipastikan, agenda yang sebenarnya sudah mulai dirancang sejak pemerintahan Megawati sebelumnya itu dilanjutkan atau tidak.

"Kurang lima minggu dari 1 April, Pak SBY tiba-tiba memanggil saya dan memerintahkan untuk melaksanakan KAA," tutur mantan ketua umum Partai Bulan Bintang itu. Namun, meski dengan persiapan yang sangat mepet tersebut, menurut Yusril, KAA bisa tetap terselenggara dengan sukses. "Nama Pak SBY wangi di depan pemimpin dunia, nama bangsa juga ikut terangkat," imbuhnya.

JAKARTA - Mantan Menkeh HAM Yusril Ihza Mahendra terus bernyanyi. Pasca penetapan dirinya sebagai tersangka kasus biaya askes sistem administrasi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News