Yusril Siap Jadi Perisai Hukum Jokowi
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) yang juga pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra menyatakan mantan presiden di Indonesia rawan diserang lawan politik setelah tak lagi menjabat.
Karena itu butuh perisai hukum, termasuk Presiden Joko Widodo yang sebentar lagi akan mengakhiri masa jabatannya.
Yusril menyatakan siap menjadi perisai hukum bagi Joko Widodo, ketika nantinya diminta.
Yusril lantas mencontohkan Presiden Indonesia yang diserang setelah tak lagi menjabat, yakni Soeharto.
"Saya pengalaman bagaimana menangani masalah Pak Harto, ya."
"Ketika berhenti menjadi presiden kemudian tidak menjadi presiden lagi, ya macam-macam tuntutan di kalangan masyarakat pada waktu itu."
"Akhirnya tidak ada proses apa pun pada beliau," ujar Yusril di Jakarta.
Yusril mengatakan pandangannya seusai menghadiri deklarasi Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden yang didukung oleh Partai Gelora Indonesia di Djakarta Theater Jakarta, Sabtu (2/9).
Yusril Ihza Mahendra menyatakan kesiapannya menjadi perisai hukum bagi Presiden Jokowi.
- Pemerintah Pertimbangkan Melantik Dahulu Kepala Daerah Tak Bersengketa di MK
- Prabowo Ingin Para Kepala Daerah Digembleng Seperti Menteri
- Klaim Didukung Mayoritas DPW, Keponakan Yusril Ihza Mahendra Maju jadi Caketum PBB
- Jokowi Masuk Daftar Pemimpin Terkorup Versi OCCRP, Guntur Romli Colek KPK-Kejagung
- Terpidana Pemerkosa 48 Pria Reynhard Sinaga Dipukuli di Inggris, Begini Sikap Pemerintah
- PBB Bersiap Gelar Muktamar ke-VI di Bali untuk Memilih Ketum yang Baru