Yusril Singgung Menteri Pengganti
Terkait Keputusan Pembagian Biaya Akses Sisminbakum
Jumat, 21 November 2008 – 08:04 WIB
JAKARTA - Mantan Menteri Kehakiman dan HAM Yusril Ihza Mahendra, tampaknya, punya amunisi untuk mengelak dari tudingan mengetahui kasus korupsi Sistem Administrasi Badan Hukum (Sisminbakum). Dia berdalih, pembagian biaya akses dengan persentase 60 persen dan 40 persen antara Koperasi Pengayoman dan Ditjen Administrasi Hukum Umum (AHU) diputuskan saat dirinya tidak menjabat Menkeh dan HAM. Menurut Yusril, perjanjian tersebut dibuat pada 25 Juli 2001, atau delapan bulan sejak Sisminbakum diberlakukan. Saat itu, lanjut dia, jabatan menteri diisi Mahfud M.D.
''Jadi, wajar kalau saya tidak tahu dan tidak dilapori (perjanjian pembagian biaya akses),'' kata Yusril sebelum menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung kemarin (20/11). Suami Rika Tolentino Kato itu datang pukul 14.15 untuk menjalani pemeriksaan kali kedua. Kali pertama Yusril diperiksa Selasa lalu (18/11).
Baca Juga:
Pernyataan Yusril tersebut merupakan jawaban setelah dirinya disebut-sebut mengetahui pembagian fee akses antara Koperasi Pengayoman dan Ditjen AHU.
Baca Juga:
JAKARTA - Mantan Menteri Kehakiman dan HAM Yusril Ihza Mahendra, tampaknya, punya amunisi untuk mengelak dari tudingan mengetahui kasus korupsi Sistem
BERITA TERKAIT
- Ketua Dekopin Nurdin Halid: Program Makan Gratis Sejalan dengan Cita-Cita Koperasi
- Harga Bahan Pokok di Jakbar Mulai Naik Jelang Nataru
- Dukung Pengamanan Natal & Tahun Baru, Polri Siapkan 2 Helikopter Ambulans Udara
- Wamendes Riza Patria Ingatkan Bela Negara Merupakan Tugas Seluruh Komponen Bangsa
- Bea Cukai Jayapura Musnahkan Barang Hasil Penindakan Sepanjang 2024, Ada Rokok Ilegal
- DPC Peradi Jakbar Terus Berusaha Tingkatkan Kemampuan Advokat