Yusril Tegaskan Rachma dan Ratna Jauh dari Makar

jpnn.com - JAKARTA - Kuasa hukum bagi Rachmawati Soekarnoputri dan Ratna Sarumpaet, Yusril Ihza Mahendra menyebut sangkaan pemufakatan untuk makar terhadap kedua aktivis itu tidak beralasan. Menurutnya, sekadar rapat-rapat dan mengkritik pemerintah tidak serta-merta bisa dikategorikan makar.
"Saya kira masih jauh kalau sampai pelaksanaan makar. Bahwa mereka mengadakan rapat-rapat, pertemuan, mengkritik pemerintah itu normal," kata Yusril di Jakarta, Minggu (4/12).
Bahkan khusus Ratna, pakar hukum tata negara itu merasa heran. Sebab, Ratna yang tidak ikut rapat ataupun konferensi pers yang menjadi awal dugaan pemufakatan untuk makar justru ikut ditangkap polisi pada Jumat (2/12) dini hari itu.
Karenanya Yusril pun menduga kliennya ditangkap karena upaya polisi melakukan tindakan preventif agar demonstrasi Aksi Bela Islam III di Monumen Nasional, Jakarta Pusat dan sekitarnya yang digelar Jumat (2/12) berlangsung tertib. Namun, Yusril tetap meyakini kalaupun Ratna dan Rachmawati beserta sejumlah tokoh lainnya tidak ditangkap, maka Aksi Bela Islam III akan tetap berlangsung aman, damai dan tertib.
"Tidak ada apa-apa, lalu mengambil langkah preventif dan sejumlah tokoh ditangkapi. Walaupun kalau mereka tidak ditangkapi ya belum tentu terjadi apa-apa juga," kata mantan menteri sekretaris negara dan menteri hukum dan HAM itu.
Seperti diketahui, polisi menangkap pada Jumat (2/12) dini hari menangkap sejumlah tokoh. Rachmawati, Ratna, Kivlan Zein, Adityawarman, Eko, Alvin dituding melakukan pemufakatan jahat untuk makar.
Sedangkan Sri Bintang Pamungkas dituding melakukan penghasutan untuk makar dan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Ada pula musikus Ahmad Dhani yang dijadikan tersangka penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo.(boy/fat/jpnn)
JAKARTA - Kuasa hukum bagi Rachmawati Soekarnoputri dan Ratna Sarumpaet, Yusril Ihza Mahendra menyebut sangkaan pemufakatan untuk makar terhadap
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BAZNAS dan Ulama Palestina Perkuat Kerja Sama untuk Palestina
- InJourney Hadirkan Tarian Nusantara di TMII, Diikuti 500 Anak Dari Sabang Sampai Merauke
- Minta Eksepsi Aipda Robig Zaenudin Ditolak, JPU Tegaskan Dakwaan Sudah Sah dan Cermat
- KPK Periksa Komisaris PT Inti Alasindo Energy Terkait Kasus Korupsi PGN
- Eks Staf Ahli Pertanyakan Proses Laporan Dugaan Suap Pimpinan DPD RI ke KPK
- Prajurit TNI AL Sigap Mengevakuasi Warga Terdampak Banjir di Pesawaran Lampung