Yusril Terancam Penjara Seumur Hidup
Senin, 28 Juni 2010 – 18:31 WIB
JAKARTA - Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menetapkan mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yusril Ihza Mahendra dan Komisaris Utama PT Sarana Reka Tama, Hartono Tanoesoedibyo, sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi Sistem Administrasi Badan Hukum (Sisminbakum). Jika terbukti, ancaman hukuman yang akan dihadapi keduanya cukup berat.
Menurut Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Dirdik Jampidsus) Kejagung, Arminsyah, ancaman hukuman yang bisa dikenakan pada keduanya adalah penjara maksimal 20 tahun atau seumur hidup, sesuai Pasal 2 dan 3 UU Korupsi No 31 Tahun 1999, yang telah diubah dengan UU No 20 Tahun 2001. "Ancaman hukuman masimalnya penjara seumur hidup, atau 20 tahun," ungkap Arminsyah kepada wartawan, Senin (28/6).
Arminsyah menyebutkan, penetapan keduanya (sebagai tersangka) merupakan hasil kesimpulan dari berbagai fakta hukum yang diperoleh penyidik, baik selama proses penyidikan maupun hasil persidangan. Termasuk juga penyidikan dan persidangan terhadap lima orang terdakwa, yakni Romli Atmasasmita, Yohannes Waworuntu, Syamsudin Manan Sinaga, Zulkarnain Yunus dan Ali Amran Djanah.
Arminsyah sekaligus membantah bahwa penetapan tersangka terhadap Yusril dan Hartono, dilakukan untuk mengalihkan kasus Century, seperti sempat disebutkan oleh Yusril pekan lalu. "Bukan. Itu hasil kajian kita (penyidik). Hasilnya cukup kuat dijadikan tersangka," ucapnya lagi.
JAKARTA - Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menetapkan mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yusril Ihza Mahendra dan Komisaris Utama
BERITA TERKAIT
- Program MBG Bukti Presiden Prabowo Berkomitmen Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat
- BKD Jabar: 400 Tenaga Non-ASN Belum Mendaftar PPPK Tahap 2
- Cerita Nelayan soal Pagar Laut: Dibangun Swadaya untuk Hadapi Abrasi dan Lindungi Tambak Ikan
- Pemerintah Dukung Partisipasi Indonesia di New York Fashion Week
- Tenaga Non-ASN Lolos Seleksi PPPK Kota Semarang Tak Seusai Kualifikasi, Waduh!
- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel, KPK: Kami Menghormati