Yusril: Teror Berlanjut, Negara Bisa Runtuh
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra mengajak masyarakat tidak takut menghadapi serangkaian peristiwa yang terjadi dalam sepekan terakhir.
Mulai dari kerusuhan para narapidana teroris di Rutan Salembang cabang Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, penikaman anggota kepolisian, aksi bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya, Minggu (13/5) dan aksi bom bunuh diri di depan Mapolresta Surabaya, Senin (14/5).
Menurut Yusril, ketakutan hanya akan mengakibatkan aktivitas ekonomi menjadi lesu, sehingga berpotensi meruntuhkan negara.
"Tujuan teror adalah menciptakan ketakutan. Kalau ketakutan meluas, maka tujuan dari tindakan teror tercapai. Bila keadaan ini berlanjut, maka perekonomian yang sudah lesu akan bertambah lesu. Ini berpotensi meruntuhkan negara," ujar Yusril di Jakarta.
Mantan Menteri Kehakiman dan HAM ini menilai, bagi masyarakat kecil yang cari uang sehari untuk makan sehari, isu teror bom benar-benar menyusahkan. Apalagi beberapa hari ke depan memasuki bulan Ramadan dan tak lama lagi Lebaran.
Karena itu, pemerintah kata Yusril kemudian, penting mengedepankan kondisi yang kondusif di tengah upaya penanganan kasus-kasus teror.
"Jadi, perlu ada suasana yang kondusif agar beban hidup rakyat kecil tidak makin parah. Bayangkan puasa dan lebaran tidak punya uang, dampaknya tentu akan luar biasa bagi masyarakat kecil dan menengah," pungkas Yusril.(gir/jpnn)
Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra mengajak masyarakat tidak takut menghadapi rangkaian peristiwa teror yang terjadi belakangan ini
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Mendiktisaintek: Pendidikan Ampuh Mencegah Radikalisme dan Terorisme
- Menteri Imigrasi: Ada Syarat Membebaskan Jemaah Islamiyah
- Cegah Teror Saat Natal, Polri Sterilisasi Seluruh Tempat Ibadah
- Terpidana Pemerkosa 48 Pria Reynhard Sinaga Dipukuli di Inggris, Begini Sikap Pemerintah
- PBB Bersiap Gelar Muktamar ke-VI di Bali untuk Memilih Ketum yang Baru
- BNPT Beri Sertifikat ke-16 Pengelola Objek Vital soal Pencegahan Terorisme