Yusril Tuding KPU Terpengaruh Quick Count
Selasa, 14 April 2009 – 15:53 WIB
JAKARTA – Calon presiden dari Partai Bulan Bintang, Yusril Ihza MAhendra menuding penghitungan cepat (quick count) pemilu tetalh memperburuk kondisi paska pemungutan suara. Menurutnya, hasil quick count telah menciptakan demoralisasi di kalangan parpol. Parahnya, kata Yusril, KPU ternyata cenderung terpengaruh untuk mengikuti hasil quick count. “Saya berpendapat seperti itu (KPU terpengaruh). Sebelum pemilu mereka (lembaga survey) melakukan survey dan umumkan hasilnya seperti ini. Lalu Pemilu berjalan, dengan sample beberapa TPS dan hasilnya sama seperti itu. Soal hasil finalnya seperti apa, sepertinya KPU terpengaruh hasil quick count,” tudingnya.
“Quick count telah mengakibatkan demoralisasi parpol. Yang menurun jadi pesimis, yang melonjak jadi terlalu besar hati. Tetapi yang pesimis merasa tidak perlu lagi mengikuti perhitungan manual di KPU. Ini yang bisa dimanfaatkan kepentingan lain,” ujar Yusril usai menghadiri pertemuan lintas tokoh dan parpol di rumah Megawati Soekarnoputri, Selasa (14/4) siang.
Guru besar hukum tata negara ini justru meragukan metode yang digunakan lembaga-lembaga survey yang menggelar quick count. “Kami ini profesor di universitas tahu benar bagaimana menggunakan metode-metode statistik seperti itu. Untuk negara berkembang, sebenranya quick count agak sulit kita terima,” ucapnya.
Baca Juga:
JAKARTA – Calon presiden dari Partai Bulan Bintang, Yusril Ihza MAhendra menuding penghitungan cepat (quick count) pemilu tetalh memperburuk
BERITA TERKAIT
- Geram dengan KPK, Megawati: Siapa yang Memanggil Kamu Hasto?
- Setelah Sengketa Pilpres 2024, MK Bersiap Menyidangkan PHPU Pileg
- Apresiasi Putusan MK, AHY: Pimpinan Hadapi Tekanan dan Beban Luar Biasa
- MK Anggap Tidak Ada Keberpihakan Presiden terhadap Prabowo-Gibran
- KPU Bakal Umumkan Hasil Rekapitulasi Setelah Waktu Berbuka
- KPU Upayakan Rekapitulasi Nasional Rampung Sebelum 20 Maret