Yusril: Umat Islam Jangan Acuh Tak Acuh Pada Politik
jpnn.com, SORONG - Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra mengatakan, Islam mengajarkan kehidupan politik harus didasarkan keadilan, keseimbangan dan proporsionalitas.
Tanpa menjaga dan mempertahankan hal itu, konflik dan perpecahan akan terjadi.
Yusril menyatakan pandangannya itu saat memberi ceramah pada sekitar 500 tokoh ormas, sesepuh dan aktivis Islam di Kota Sorong, Papua Barat.
"Umat Islam perlu berpartisipasi aktif dalam politik dan mengisi berbagai jabatan politik strategis, agar kebijakan negara sejalan dengan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin," ujar Yusril dalam pesan elektronik yang diterima, Sabtu (10/3).
Yusril juga menyatakan kemajemukan bangsa merupakan keniscayaan yang harus diterima.
Sepanjang sejarah, umat Islam terbiasa hidup berdampingan dengan umat beragama lain secara damai atas dasar menghormati dan saling menghargai dalam kebersamaan.
"Suatu hal yang sangat penting dalam kemajemukan itu ditegakkannya keadilan, keseimbangan dan proporsionalitas dalam semua aspek kehidupan. Misalnya dalam pengisian jabatan politik," ucap Yusril.
Umat Islam menurutnya, tidak cukup hanya sekadar menjadi penonton.
Umat Islam terbiasa hidup berdampingan dengan agama lain secara damai dan saling menghormati.
- Terpidana Pemerkosa 48 Pria Reynhard Sinaga Dipukuli di Inggris, Begini Sikap Pemerintah
- PBB Bersiap Gelar Muktamar ke-VI di Bali untuk Memilih Ketum yang Baru
- Kunjungi Markas PBB, Fraksi PKS DPR Perjuangkan Nasib Anak-Anak Gaza Korban Agresi Israel
- Pj Wali Kota Tangerang Dr. Nurdin Beri Penghargaan kepada Para Wajib Pajak Terbaik
- Terobosan Hukum Bagi Pengguna Narkoba di KUHP yang Baru, Tak Lagi Dipidana
- Mengenal Jaringan Internasional Rantastia Nur Alangan, Oh Ternyata