Yusril: Umat Islam Jangan Acuh Tak Acuh Pada Politik

jpnn.com, SORONG - Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra mengatakan, Islam mengajarkan kehidupan politik harus didasarkan keadilan, keseimbangan dan proporsionalitas.
Tanpa menjaga dan mempertahankan hal itu, konflik dan perpecahan akan terjadi.
Yusril menyatakan pandangannya itu saat memberi ceramah pada sekitar 500 tokoh ormas, sesepuh dan aktivis Islam di Kota Sorong, Papua Barat.
"Umat Islam perlu berpartisipasi aktif dalam politik dan mengisi berbagai jabatan politik strategis, agar kebijakan negara sejalan dengan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin," ujar Yusril dalam pesan elektronik yang diterima, Sabtu (10/3).
Yusril juga menyatakan kemajemukan bangsa merupakan keniscayaan yang harus diterima.
Sepanjang sejarah, umat Islam terbiasa hidup berdampingan dengan umat beragama lain secara damai atas dasar menghormati dan saling menghargai dalam kebersamaan.
"Suatu hal yang sangat penting dalam kemajemukan itu ditegakkannya keadilan, keseimbangan dan proporsionalitas dalam semua aspek kehidupan. Misalnya dalam pengisian jabatan politik," ucap Yusril.
Umat Islam menurutnya, tidak cukup hanya sekadar menjadi penonton.
Umat Islam terbiasa hidup berdampingan dengan agama lain secara damai dan saling menghormati.
- PBB: Sudan Selatan di Ambang Jurang Kehancuran
- Ikuti Jejak Anies, Pramono Gratiskan Pajak Rumah dengan NJOP di Bawah Rp 2 Miliar
- Fenomena #KaburAjaDulu Jadi Tren Anak Muda Merintis Karier di Luar Negeri
- Blokade Israel Memperburuk Situasi Kemanusiaan di Jalur Gaza
- bank bjb Permudah Layanan Pembayaran PBB dengan QRIS dan Virtual Account
- Tegas, Sekjen PBB Menentang Pemindahan Paksa Warga Palestina dari Gaza