Yusril: Umat Islam Jangan Acuh Tak Acuh Pada Politik
Sabtu, 10 Maret 2018 – 19:42 WIB

Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra usai sidang ajudikasi sengketa proses Pemilu 2019 di Bawaslu, Jakarta, Minggu (4/3/19). FOTO: FEDRIK TARIGAN/JAWA POS
Namun, harus terlibat aktif, sebab konstitusi di Indonesia tidak memberikan keistimewaan pada umat Islam, seperti di Malaysia.
Konstitusi Negeri Jiran itu secara tegas mengatur, Islam adalah agama resmi Malaysia.
"Karena itu, jangan ada lagi umat Islam acuh tak acuh kepada politik, atau juga tergadai akidah politiknya karena rayuan materi. Pada akhirnya hal-hal tersebut hanya membuat umat Islam yang mayoritas menjadi terpinggirkan oleh kekuasaan," pungkas Yusril.(gir/jpnn)
Umat Islam terbiasa hidup berdampingan dengan agama lain secara damai dan saling menghormati.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
BERITA TERKAIT
- Ini Kata Menko Yusril soal Kasus Suap Hakim Rp 60 Miliar
- Menko Yusril Pastikan RI Lindungi WNI yang Hadapi Masalah Hukum di Luar Negeri
- Haidar Alwi: TNI-Polri Peringkat 5 Pasukan Penjaga Perdamaian Dunia
- PBB: Sudan Selatan di Ambang Jurang Kehancuran
- Ikuti Jejak Anies, Pramono Gratiskan Pajak Rumah dengan NJOP di Bawah Rp 2 Miliar
- Fenomena #KaburAjaDulu Jadi Tren Anak Muda Merintis Karier di Luar Negeri