Yusuf Mansur Obong

Oleh Dhimam Abror Djuraid

Yusuf Mansur Obong
Ustaz Yusuf Mansur. Foto: dokumen JPNN.com/Ricardo

Akan tetapi, setelah beberapa lama program-program itu banyak yang tidak terdengar kelanjutannya. Website yang digunakan sebagai sarana informasi dan komunikasi tak lagi berfungsi,

Ada 32 tema yang dibahas dalam buku itu. H.M Joesoef mengeklaim dari semua investasi yang dilakukan UYM sejak 2009, hanya satu yang terealisasi, yaitu Hotel Siti di Tangerang.

Hotel itu merupakan produk dari program ‘Patungan Usaha’ yang digagas demi mengumpulkan dana untuk bisnis hotel dan properti. Namun, program itu juga memunculkan banyak masalah.

Sejak 2013, website Patungan Usaha tak lagi bisa diakses. H.M Joesoef menyebut progres investasi tidak lagi dilaporkan di website.

Kerahiman atau profit sharing yang dijanjikan sebesar 8 persen per tahun dari investasi belum pernah direalisasikan. Usaha patungan Condotel Moya Vidi yang direncanakan akan dibangun di Yogyakarta juga belum direalisasi. Hanya ada tanah kosong yang belum tergarap.

Serangan ini dihadapi dengan tenang oleh UYM. Sebagaimana menghadapi serangan-serangan lainnya, UYM mengatakan sebaiknya semua komplain disalurkan lewat jalur hukum dan dia mengaku siap menghadapi semua risiko.

Serangan terhadap UYM ternyata muncul juga dari kalangan yang selama ini dianggap sebagai satu barisan dengan UYM. Ade Armando pun ikut-ikutan menyerang UYM, padahal selama ini keduanya dikenal berada pada satu kubu, yakni sama-sama pendukung super-fanatik Jokowi.

Pada Pilpres, 2019 UYM berada pada posisi dilematis antara dua kubu pasangan capres. Namun, kemudian UYM lebih condong ke kubu Jokowi.

Sebuah buku berjudul ‘Yusuf Mansur Obong’ yang ditulis wartawan senior H.M Joesoef (2020) berisi daftar usaha UYM yang dianggap menyimpang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News