Yusuf Mansur Yakini Dahlan Iskan Bakal jadi Presiden
jpnn.com - JAKARTA - Ustaz Yusuf Mansur mengisahkan beberapa pengalamannya saat ke Bali beberapa waktu lalu. Cerita ini dia bagi di hadapan ratusan relawan yang mendukung Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan sebagai calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 mendatang.
"Saya waktu itu dalam suatu kesempatan dijamu naik jet pribadi sama satu pengusaha. Tiba-tiba gak ada angin gak ada hujan, pengusaha itu bilang ke saya 'Mas Ustaz Indonesia ini butuh Presiden kayak Pak Dahlan Iskan'," ujar Yusuf di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Kamis (22/8) malam.
Kemudian, dia langsung bertanya ke pengusaha tentang alasan Indonesia perlu dipimpin Dahlan Iskan. "Dia (penguraha, red) bilang bahwa selama ini Pak Dahlan blusukannya luar biasa," terang dia.
Yusuf mengisahkan lagi ketika menemukan cerita yang sama saat ke Tanjung Benoa, Bali. "Saya waktu itu ke Tanjung Benoa naik taksi carteran plat hitam. Begitu melintas jalur tol, ada satu pengusaha dari kalangan biasa tiba-tiba dia bilang, 'Pak Dahlan tiap bulan itu ngontrol pembangunan tol di Bali jadinya kapan," kata Yusuf mengisahkan.
Dari pengakuan pengusaha itu, lanjut Yusuf, bila tidak ada Dahlan mungkin tol di Bali tidak akan terlealisasi secepat ini. "Kalau gak ada Pak Dahlan pasti lama jadinya. Nah ini kayaknya pertanda bahwa Pak Dahlan adalah pemimpin kita tahun depan," pungkasnya. (chi/jpnn)
JAKARTA - Ustaz Yusuf Mansur mengisahkan beberapa pengalamannya saat ke Bali beberapa waktu lalu. Cerita ini dia bagi di hadapan ratusan relawan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan