Yusuf Susilo Hartono & Budi Brassco Pamerkan Karya 'Ketika Perupa Bicara Kasih'
Lukisan dan sketsa, Yusuf Susilo Hartono, mengekplorasi kasih dalam konteks perempuan (Kasih Ibu), patriotisme (Pandawa Kurawa Tanding), lingkungan (Bukit-bukit Pengharapan), religiositas (Balada Penyaliban), cinta (Gelombang Kehidupan), budaya (Kehangatan Borobudur), kerusuhan Mei 1998 (Kebangkitan), kebangsaan (Prabowo Menunggang Kuda dan Bapak Raja), seni/tari (Gerak Hidup). Selain itu kasih dalam konteks warisan tradisi (Aroma Jarik Kawung Ibu, yang pernah menjadi ilustrasi Cerpen Kompas Minggu).
Kemudian, Budhi Brassco (Cirebon), menampilkan karya-karya kriya logam kuningan, seperti relief, yang menghubungkan tema kasih dengan binatang dan lingkungan hidup sebagai simbol (ikan, burung merak, macan, naga), kebudayaan dan teknologi (Borobudur, batik, dan kereta api).
Sebagai pecinta seni budaya, yang mendukung pameran ini, Anthony Putihrai, Lisa Ayodhia dan Indira Soediro, dalam podcastnya masing-masing, mengajak kalangan pengusaha tanah air untuk mendukung seniman-seniman tidak hanya seni rupa, tetapi juga tari, musik, teater dan sastra, agar karya-karyanya sebagai medium ekspresi dan keindahan bisa dinikmati masyarakat luas.
Berbeda Latar Belakang
Yusuf Susilo Hartono (66), aktif berkarya sejak 1980, ketika masih di Bojonegoro , Jawa Timur, jauh sebelum hirah ke Jakarta, 1987 sampai sekarang. Sering pameran tunggal dan bersama, antara lain di Galeri Nasional, Museum Nasional, Taman Ismail Marzuki, Balai Budaya, Pusat Kebudayaan Jepang, Bentara Budaya. Pemegang kartu Wartawan Utama Dewan Pers 2017, menggelar pameran Retrospeksi 40 Tahun Berkarya : "Among Jiwo", di Museum Nasional, 2022. Pernah seruang pameran bersama dengan para tokoh perupa Indonesia, Basoeki Abdullah, Oesman Effendi, Daoed Joesoef, Hardi, dll.
Lebih dari 200 sketsa pilihan 1982-2012, diterbitkan dalam sebuah buku berjudul "Moment and Essence", dengan dukungan Direktorat Seni Rupa Kemdikbud, 2013. Mantan Pemred Majalah Seni Rupa Visual Art (2007-2012), dan Majalah Galeri (2012-2022) ini, pernah aktif di Yayasan Seni Rupa Indonesia (YSRI), selama 15 tahun.
Buku-bukunya yang telah terbit antara lain berupa kumpulan tulisan jurnalistik, kumpuan puisi (berbahasa Indonesia, Jawa), biografi tokoh (antara lain diterbitkan oleh Kepustakaan Populer Gramedia).
Budhi Brassco (48), berkarya dan tinggal di Cirebon, Jawa Barat. Sejak 2000, memulai karier dan pewaris Seni Lukis Relief Logam yang ditekuni keluarga dan ayahnya sejak 1980-an. Pada 2007, mendirikan dan menjadi owner Brassco Gallery di Cirebon.
Perupa/jurnalis Yusuf Susilo Hartono dan kriyawan Budi Brassco memamerkan karya-karyanya berupa sketsa, lukisan, dan kriya, mengeksplor tajuk Kasih
- Inovasi Ramah Lingkungan Jadi Sorotan di Megabuild Indonesia 2025
- OH!SOME Merilis Produk Eksklusif Terbaru, Penggemar Winnie the Pooh Merapat
- Dompet Dhuafa & PARFI 56 Teken Kerja Sama Kampanye Kemanusiaan dan Pemberdayaan Budaya
- Horor dan Budaya Bersinergi di Gala Premiere Film Eva: Pendakian Terakhir
- Menteri Kebudayaan Ajak Masyarakat Lebih Dekat dengan Legenda Musisi & Penyanyi 1960
- Upaya RS Atma Jaya Lestarikan Budaya Jamu untuk Perkembangan Medis