Yuzu Berbagi Berlanjut ke Sejumlah Rumah Sakit di Pulau Jawa
jpnn.com, JAKARTA - Campaign #YUZUBerbagi kembali berlanjut. Fase kedua campaign yang diinisiasi PT Savoria Kreasi Rasa, pemilik produk Yuzu Isotonic ini menyumbangkan alat pelindung diri (APD) berupa 14.500 masker, 50 liter hand sanitizer, 1.000 face shield, serta 51.120 botol Yuzu Isotonic dan Yuzu Tea.
Masker yang terbagi dari 8.250 masker medis dan 6.250 masker kain itu diberikan ke sejumlah rumah sakit di daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Sebaran #YUZUBerbagi kali ini adalah di empat kota, yakni Bandung, Yogyakarta, Solo, dan Surabaya. Di Bandung, rumah sakit yang menjadi sasaran kegiatan ini adalah RSU Dr. Hasan Sadikin, RSTP H.A. Rotinsulu, dan RSUD Bandung.
Lalu di Yogyakarta adalah RSU Dr. Sardjito, Panti Rapih, RS Bethesda, dan RSUD Yogyakarta. Sedangkan di Solo adalah RSU Dr Moewardi, RS Kustati, RS Kasih Ibu, dan RS Triharsi. Lalu di Surabaya adalah RSUD Soetomo, RS Unair, RS Dr. Soewandi, RSAL, dan RS Haji.
Dalam rangkaian ini sudah ada total 50 Rumah Sakit yang mendapat dukungan dari program Yuzu Berbagi.
Sebelumnya, #YUZUBerbagi menyumbangkan 120 ribu boto Yuzu, dan 10 ribu masker untuk tenaga medis serta pasien corona di Jakarta hingga Bekasi.
“Kami berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat yang berarti dan pandemi ini dapat segera berakhir,” ujar Ryne Anggia Prawesti selaku Head of Brand Portfolio YUZU dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/5).
Rynne Anggia menjelaskan, ketiga provinsi tersebut dipilih lantaran terdapat jumlah kasus positif Covid-19 terbanyak setelah DKI Jakarta.
Fase kedua campaign #YUZUBerbagi berlanjut dengan membagikan 14.500 alat pelindung diri (APD) ke Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur.
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Hancurkan Ketombe dengan Menggunakan 4 Masker Alami Ini
- KPK Jebloskan Eks Pejabat Kemenkes dan Pengusaha Terkait Korupsi APD Covid-19
- KPK Periksa Dirut PT Energi Kita hingga PT Permana Putra Mandiri
- KPK Panggil Akuntan dan Pejabat Kemenkes terkait Kasus Pengadaan APD
- Usut Kasus Korupsi APD di Kemenkes, KPK Panggil Dokter hingga eks Pejabat Kemensos