Yuzu Isotonic Akmil Open Kembalikan Ekosistem Bulu Tangkis Nasional

jpnn.com, MAGELANG - Yuzu Isotonic Akmil Open 2021 menjadi momentum bangkitnya kejuaraan bulu tangkis berskala nasional di masa pandemi Covid-19.
Kompetisi yang digelar pada 28 Oktober-7 November ini sekaligus menjadi titik balik perputaran ekosistem bulu tangkis di tanah air.
Pelatih Pupuk Kaltim Badminton Club Bagas Mahardika mengatakan pandemi menimbulkan persoalan. Dari sisi klub, proses pembentukan atlet menjadi tertunda.
“Tidak adanya kejuaraan membuat kami kehilangan momentum dalam memupuk mentalitas atlet ketika bertanding di atas lapangan," ujar Bagas dalam keterangan tertulis, Senin (1/11).
Bagas pun menyambut antusias dengan turnamen yang diinisiasi Yuzu Isotonic dan Djarum Foundation.
Dalam kejuaraan itu, Bagas menerjunkan empat atletnya untuk berlaga di beberapa kategori, yakni Ganda Remaja Putra U-17, Tunggal Remaja Putra U-17, Ganda Remaja Campuran U-17, dan Tunggal Taruna Putri U-19.
Antusiasme terhadap kejuaraan yang digelar di GOR Djarum dan GOR Suroto Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, Magelang ini, juga dirasakan para pemain klub PB Jaya Raya Jakarta.
Sebanyak 28 atlet yang bertanding di Magelang, akhirnya dapat merasakan kembali atmosfer kompetisi yang sempat menghilang karena pandemi.
Yuzu Isotonic Akmil Open 2021 mengembalikan ekosistem bulu tangkis nasional di masa pandemi.
- BWF World Tour: Rapor Merah Bulu Tangkis Indonesia, 7 Turnamen 1 Trofi
- Tanpa Zheng/Huang, Ganda Campuran China di All England Tetap Mengerikan
- Banyak Bikin Kesalahan, Rehan/Gloria Harus Puas Jadi Runner up Lagi
- Rehan/Gloria dan Adnan/Indah Kompak ke Perempat Final Orleans Masters 2025
- Rehan/Gloria Tidak Mau Terbebani dan Pengin Main Lepas di Semifinal German Open 2025
- PBSI Apresiasi Gelar Juara Tim Beregu Campuran Indonesia di BAMTC 2025