Zahra Rabbiradlia Ceritakan Pengalaman Menolong Anak Penderita Leukimia, Mengharukan

"Baru aku ketahui kemudian, proses donor darah yang sedang kuajukan ini ternyata hal yang baru di Indonesia. Donor darah apheresis, begitu namanya," kenangnya melalui tulisan yang diunggah di blog-nya @zahra-rabbiradlia yang dikutip Rabu (11/1).
Zahra menuturkan untuk menjadi seorang pendonor apheresis, ada banyak syarat yang harus dipenuhi, di antaranya berat badan cukup, kadar trombosit, Hb, dan tekanan darah tinggi normal.
Di antara belasan calon pendonor yang telah lolos seleksi administrasi, hanya ada tiga orang yang akhirnya terpilih setelah melalui skrining hematologi, termasuk Zahra.
Berkat konektivitas yang luas dan kecepatan internet yang dihadirkan IndiHome, Zahra yang saat itu menunggu giliran untuk diambil darahnya bisa mencari tahu lebih lanjut tentang donor apheresis.
"Cerita manis antara aku dan Ali hanya sebagian kecil dari buah kebaikan internet di sektor kesehatan," ujar Zahra.
Jangkauan internet luas dari IndiHome menjadi katalisator pertumbuhan Indonesia di sektor kesehatan. Foto: IndiHome
Di masa pandemi, IndiHome berperan besar dalam menekan lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia.
IndiHome berkontribusi dalam penyediaan layanan telekomunikasi di Wisma Atlet Kemayoran sebagai rumah sakit darurat pasien terpapar Covid-19.
Zahra mengisahkan pengalamannya membantu penderita Leukimia bernama Ali berkat konektivitas yang luas dan kecepatan internet yang yang dihadirkan IndiHome
- Indonesia Luncurkan Indonesian Society of Regenerative Medicine
- Pertama di Indonesia, JEC Hadirkan One-Stop Service Kesehatan Mata Anak
- Siloam Hospitals Group Berjaya di Ajang Healthcare Asia Awards 2025
- Eks Direktur WHO Sebut 3 Faktor Penghambat Turunnya Prevalensi Merokok di Indonesia
- Trafik Broadband Meroket Selama Libur Lebaran 2025, Telkomsel Beber Penyebabnya
- Telkom Dukung Ekosistem Pendidikan Indonesia Makin Berkualitas Lewat AI Tanya Pijar