Zainal Tayeb, Sang Pencinta Ekosistem Habitat Flora dan Fauna yang Mendukung Pelestarian

jpnn.com, BALI - Bermula dari kegemaran memelihara satwa langka dan menanam aneka buah-buahan, pria asal Bali, Zainal Tayib suskes menciptakan ekosistem habitat flora dan fauna yang terbilang langka.
Sekitar 50 tahun silam, Zainal memulai hobinya itu di lahan pribadinya yang terletak di pinggiran kota Denpasar.
Dengan suasana perkebunan mirip hutan, selain memelihara berbagai jenis satwa (fauna) baik asal asli Pemerintah Indonesia dengan ijin KSDA dan asal luar negeri, Zainal juga menanam berbagai jenis flora yang di tata sedemikian rupa menciptakan atmosfir kehidupan flora dan fauna yang sangat indah, asri, dan unik.
Upaya pelestarian satwa langka dan koleksi tanaman buah tersebut, didanai melalui kantong pribadinya. Zainal yang juga berprofesi sebagai pengusaha bisa menjadi contoh pelopor kesehatan hewan dalam pelestarian satwa langka dan koleksi tanaman buah yang positif bagi masyarakat luas.
Pemeliharaan berbagai jenis satwa (fauna) merupakan kegiatan utama yang dilakukan di lokasi tersebut terutama pemeliharaan burung, baik yang berasal dari luar Indonesia atau asli/endemik Indonesia. Diantara burung endemik tersebut adalah burung Jalak/Curik Bali (Leucopsar rothschildi), yang menjadi lambang dari Provinsi Bali.
“Perkembangan burung Jalak Bali ini cukup pesat dari 1 tahun saya sudah berhasil mengembang biakan menjadi sekitar 60- 70 ekor, di sini, “ ujar Zainal ketika ditemui di kediamanya di Bali, beberapa waktu yang lalu.
Pria yang memiliki darah Bugis menyebutkan jenis Jalak lain asal Bali, juga dipelihara yaitu Jalak Nusa Penida namun tidak seindah Jalak Bali tersebut.
Sejumlah burung asal luar Indonesia juga dipelihara seperti merak China, merak emas, Merak hijau dll yang jumlahnya puluhan ekor. Selain bangsa burung, juga dipelihara jenis ayam jantan sekitar 400 ekor dan jenis unggas lainnya.
Disamping pemeliharaan satwa seperti tersebut diatas, Zainal juga mengembangkan budidaya berbagai jenis tanaman. Terdapat berbagai jenis tanaman buah-buahan serta tanaman umbi-umbian.
Pria asal Bali, Zainal Tayib suskes menciptakan ekosistem habitat flora dan fauna langka. Simak selengkapnya.
- Wujudkan Satu Data Pertanian di Kabupaten Sukabumi, Kementan dan BPS Bersinergi
- Cerita Presiden Prabowo Punya Tim Pertanian Hebat, Apresiasi Kinerja Kementan
- Hari Kedua Lebaran, Mentan Tancap Gas Turun Lapangan Sidak 4 Gudang Bulog di Sulsel
- Serapan BULOG Melonjak 2.000 Persen, Hendri Satrio: Dampak Tangan Dingin Mentan Amran
- Raker dengan Pejabat di Kementan, Legislator NasDem Sorot Program Cetak Sawah
- Kementan Gelar Pelepasan Ekspor Gula Semut dari Kulon Progo