Zaini Abdullah Tunggu Kritik Pers
Jumat, 04 Mei 2012 – 08:15 WIB
Sekarang ini, ujarnya, sedikit khawatir dengan masa depan pers di Indonesia, khususnya di Aceh. Pasalnya, fakta yang ada menunjukkan habwa kebebasan pers belum sepenuhnya dihormati, baik pemerintahan atau pemangku kepentingan.
Baca Juga:
Berdasarkan hal itulah, dalam rangka memperingati hari kebebasan pers internasional, AJI mengggelar diskusi “Masa depan kebebasan pers di Aceh”. Tema ini penting diusung, karena sampai hari ini praktik kebebasan pers belum menunjukkan hasil menggembirakan. Masih banyak perilaku dan praktik dari sejumlah pihak yang masih menghalang-halangi tugas pers, demikian Maimun Saleh.
Zaini menyebutkan, dengan kepemimpinannya nanti, sebutan GAM tidak ada lagi dan sudah berubah nama dan tidak sama dengan yang dulu saat memegang senjata. Sekarang berganti nama dengan Komite Peralihan Aceh (KPA) yang memegang teguh prinsip perdamaian. "Kami sekarang bagaimana mengelola pemerintahan lima tahun mendatang," ujarnya.(ian/imj)
BANDA ACEH-Gubernur Aceh terpilih, Zaini Abdullah mengharapkan agar media atau pers mengkritik Pemerintah Aceh ke depan. Selain itu, Pers tidak boleh
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Reaksi Ahmad Luthfi soal Andika-Hendi Cabut Gugatan Pilgub Jateng di MK
- Rokhmin DPR Menduga Pemasangan Pagar Laut di Banten Didalangi Oligarki
- Hadiri Pembukaan Muktamar VI PBB di Bali, Viva Yoga Mauladi Sampaikan Harapan Ini
- Respons Jokowi terkait Keinginan Tim Transisi Pramono Anung
- Spanduk Dukungan Afriansyah Noor Jadi Ketum PBB Bertebaran di Muktamar VI
- Wah, Ada Anwar Usman di Sidang Sengketa Pilkada 2024