Zakat Harta SBY Tambah Rp 6 juta
Bayar Lewat Baznas, Serahkan Titipan Ibas
Kamis, 09 September 2010 – 06:36 WIB
Didin Hafidhuddin menuturkan, jumlah zakat yang terkumpul secara nasional melalui lembaga-lembaga pengumpul dan penyalur zakat terus meningkat. Pada 2008, total zakat nasional mencapai Rp 920 miliar. Pada 2009 meningkat menjadi Rp 1,2 triliun. Tahun ini diharapkan bisa lebih dari Rp 1,5 triliun. ''Kami yakin itu bisa terlampaui karena dukungan pemerintah dan BUMN sangat besar,'' tuturnya.
Baca Juga:
Dia mengungkapkan, potensi zakat masih cukup besar. Pada 2008, potensinya mencapai Rp 85 triliun. Tahun ini, potensi zakat sekitar Rp 100 triliun. Jumlah tersebut dihitung berdasar 2 persen dari produk domestik bruto (PDB) Indonesia yang sekarang mencapai Rp 5.000 triliun.
Didin juga mengimbau masyarakat membayarkan zakat melalui lembaga amil zakat. Tujuannya, mengurangi insiden yang kerap terjadi saat penerima zakat berdesak-desakan. Dia menyatakan, membiarkan penerima zakat berpanas-panasan dan berdesak-desakan justru akan merendahkan martabat manusia. ''Lebih baik disalurkan melalui badan amil zakat,'' ujarnya.
Open House
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kemarin (8/9) membayar zakat Rp 26.342.200. Zakat tersebut terdiri atas zakat mal (harta dan penghasilan)
BERITA TERKAIT
- Waka MPR Sebut Peningkatan Kesejahteraan Bisa Tingkatkan Kualitas Guru
- Prabowo Naikkan UMP 2025 Sebesar 6,5 Persen
- BEST Outlook 2025, Sejumlah Tantangan yang Akan Dihadapi Menuju Indonesia Emas 2045
- Prabowo Pangkas Anggaran Makan Bergizi Gratis Jadi Rp 10 Ribu Per Porsi
- HKN Ke-60, Tangsel Berkomitmen Capai Kota Sehat Bertaraf Internasional
- Dukung Kenaikan Gaji Guru, GP Ansor Soroti Nasib Honorer dan Penerapan yang Merata