Zakat Harta SBY Tambah Rp 6 juta

Bayar Lewat Baznas, Serahkan Titipan Ibas

Zakat Harta SBY Tambah Rp 6 juta
Zakat Harta SBY Tambah Rp 6 juta
Didin Hafidhuddin menuturkan, jumlah zakat yang terkumpul secara nasional melalui lembaga-lembaga pengumpul dan penyalur zakat terus meningkat. Pada 2008, total zakat nasional mencapai Rp 920 miliar. Pada 2009 meningkat menjadi Rp 1,2 triliun. Tahun ini diharapkan bisa lebih dari Rp 1,5 triliun. ''Kami yakin itu bisa terlampaui karena dukungan pemerintah dan BUMN sangat besar,'' tuturnya.

Dia mengungkapkan, potensi zakat masih cukup besar. Pada 2008, potensinya mencapai Rp 85 triliun. Tahun ini, potensi zakat sekitar Rp 100 triliun. Jumlah tersebut dihitung berdasar 2 persen dari produk domestik bruto (PDB) Indonesia yang sekarang mencapai Rp 5.000 triliun.

Didin juga mengimbau masyarakat membayarkan zakat melalui lembaga amil zakat. Tujuannya, mengurangi insiden yang kerap terjadi saat penerima zakat berdesak-desakan. Dia menyatakan, membiarkan penerima zakat berpanas-panasan dan berdesak-desakan justru akan merendahkan martabat manusia. ''Lebih baik disalurkan melalui badan amil zakat,'' ujarnya.

Open House

JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kemarin (8/9) membayar zakat Rp 26.342.200. Zakat tersebut terdiri atas zakat mal (harta dan penghasilan)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News