Zakat Solusi Wujudkan Keadilan Sosial demi Bendung Terorisme
jpnn.com, JAKARTA - Zakat tidak hanya berguna untuk membantu perekonomian masyarakat yang kurang beruntung.
Lebih dari itu, zakat juga bisa menjadi solusi untuk mewujudkan keadilan sosial, terutama untuk membendung virus radikalisme dan terorisme.
Pasalnya, radikalisme dan terorisme tidak hanya dipicu faktor ideologi, tetapi juga ekonomi, sosial, dan politik.
“Zakat memang bisa menjadi solusi meski tidak terlalu besar karena jumlah penduduk miskin dibandingkan nilai zakat umat Islam di Indonesia sangat kecil. Namun, tetap sangat penting dalam mengurangi kesenjangan sosial yang menjadi incaran penyebaran radikalisme dan terorisme,” ujar Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, Jumat (8/6).
Akan tetapi, sambung Nasaruddin, sejauh ini belum dirancang pengeluaran zakat untuk berkontribusi dalam pencegahan terorisme, terutama guna mendukung program deradikalisasi.
Lembaga atau badan penyalur zakat seperti Baznas dan Dompet Dhuafa semestinya bisa duduk bareng dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk mengarahkan penyaluran zakat guna memperkecil ketimpangan antara masyarakat kaya dan miskin.
Selain itu, juga kepada para mantan kombatan dan napi terorisme yang telah insaf dan butuh pekerjaan untuk melanjutkan hidupnya. Hal itu penting agar mereka tidak berpikir lagi untuk kembali menjadi teroris.
Mantan wakil menteri agama itu menilai penanggulangan terorisme di Indonesia masih butuh perjuangan keras.
Zakat tidak hanya berguna untuk membantu perekonomian masyarakat yang kurang beruntung.
- Datangi Indekos, Densus 88 Antiteror Lakukan Tindakan, Apa yang Didapat?
- Framework Zakat Hijau, Solusi Inovatif untuk Mendukung Ekologi dan Kesejahteraan
- BAZNAS Tingkatkan Inovasi Zakat untuk Dukung Indonesia Emas 2045
- Mahasiswa Beasiswa Cendekia BAZNAS Ajak Generasi Muda Berzakat
- Digitalisasi Zakat, BAZNAS Genjot Pemanfaatan Aplikasi SIMBA
- BNPT Beri Perlindungan Khusus Kepada Anak Korban Terorisme