Zakia Fachrur

Oleh Dahlan Iskan

 Zakia Fachrur
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

"Saya tidak mungkin pulang, bahkan keluar dari Kota Wuhan ini saja tidak mungkin. Kota ini di-lock," ujar Zakia.

Kampus Zakia kan di Huashi, kenapa dia di Wuhan?

Ini kan hari libur panjang. Tahun baru Imlek. Zakia ingin ke Beijing. Dia belum pernah tahu ibu kota Tiongkok itu.

Di Beijing Zakia liburan selama lima hari, sampai tanggal 17 Desember. Dari Beijing Zakia ke Wuhan. Ada teman lain lagi yang ingin dia kunjungi.

 Zakia Fachrur
Zakia (tengah) bersama Fitra dan Faiz di depan asrama di Wuhan. Foto: disway.id

Saya juga menghubungi Fachrur Razi, mahasiswa kedokteran asal Sampang, Madura. Yang satu kamar dengan mahasiswa sesama asal Sampang.

Fachrur baru semester tiga --segera ke semester empat. Orang tuanya juga ketakutan akan nasib anaknya. Minta sang anak pulang.

"Saya juga takut di sini, tetapi bagaimana lagi," ujar Fachrur.

Kini tidak hanya virus corona yang harus diperangi di Wuhan. Namun juga medsos yang menyebarkan hoaks.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News