Zaman Now Pendidikan Vokasi Lebih Mentereng, Kemendikbud Dorong Lulusan SMP Masuk SMK
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidkan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Wikan Sakarinto terus mendorong anak-anak SMP masuk ke sekolah menengah kejuruan (SMK).
Alasannya, kini pendidikan vokasi sudah lebih mentereng dan bisa berjenjang hingga ke pendidikan tinggi.
"Ayo anak SMP masuk SMK, jangan ragu. Lulusan SMK bisa kerja profesional dan lanjut D4, bahkan bisa lanjut lagi S2 terapan ke Taiwan, Jerman, dan Indonesia," kata Wikan saat Bincang Edukasi Link and Match yang dipandu Cak Lontong dan disiarkan melalui di YouTube, Sabtu (11/7).
Dia menambahkan, harus ada perubahan pola pikir para orang tua dan siswa yang menganggap lulusan SMK hanya jadi tukang. Kalaupun memang jadi tukang, katanya, lulusan SMK tetap profesional.
"Banyak kok tukang las lulusan SMK yang kerja di galangan kapal asing dan mereka dibayar mahal per jamnya," cetusnya.
Menurut Wikan, ada perbedaan SMK saat ini dengan dahulu. Sebelumnya, lulusan SMK hanya mentok sampai jenjang D3.
Namun, sekarang lulusan SMK bisa melanjutkan pendidikan ke pascasarjana. Nantinya, lulusan D3 bisa ke D4 tanpa perlu memulai lagi dari semester awal.
"Jenjang D3 ke D4 tinggal difokuskan pada peningkatan kemampuan soft skill. Sebab kemampuan soft skill ini sangat dibutuhkan industri," ucapnya.
Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud menyatakan, harus ada perubahan pola pikir para orang tua dan siswa yang menganggap lulusan SMK hanya jadi tukang.
- Bangkitkan Ekosistem Gim Lokal, Kemenekraf Gandeng Polandia
- Dukung Kemajuan Pendidikan Vokasi, TBIG Tingkatkan Kompetensi Guru SMK
- Inovasi Kemandirian Kesehatan: Nucleopad, Solusi Cepat untuk Deteksi Penyakit Infeksi
- Dana Padanan Kedaireka Dukung Inovasi Kendaraan Listrik Demi Kemandirian Bangsa
- Kearifan Lokal Tampil Dalam Karya Insan Vokasi di JMFW 2025
- Tampil di TEI 2024, Produk Pendidikan Vokasi Diminati Mancanegara