Zamrisyaf, Penemu Energi Listrik dari Gelombang Laut
Dapat Inspirasi dari Lonceng di Dek Kapal
Kamis, 29 September 2011 – 12:01 WIB
Ketika poros dari bandul tersebut dihubungkan dengan dinamo, gerakan memutar itu akan diubah menjadi listrik. Karena itulah, teknik itu dinamainya pembangkit listrik tenaga gelombang-sistem bandulan (PLTG-SB). "Idenya memang sederhana. Tapi, praktiknya ternyata tidak semudah yang saya kira," ujarnya.
Pada 2002 Zamrisyaf melakukan uji coba pertama. Saat itu dia merangkai enam drum menjadi ponton. Di atasnya terdapat bandul, pelat becak, dan roda sepeda, namun belum dipasang dinamo.
Peralatan itu diangkat beramai-ramai bersama tetangga di Perumahan Mega Permai Muaro Panjalinan, Padang, untuk diapungkan di pantai dekat rumahnya. Namun, hasilnya belum memuaskan. Meski demikian, teorinya terbukti benar. Bandul bisa bergerak memutar, meski masih perlahan.
Setelah itu serangkaian uji coba pun dilakukan. Karena saat itu belum ada yang bersedia mendanai, Zamrisyaf harus merogoh kocek sendiri. Tak kurang dari Rp 40 juta dia keluarkan untuk membiayai percobaan-percobaannya.
Zamrisyaf bukanlah sarjana, bukan pula ilmuwan ternama. Namun, imajinasi dan kreativitasnya mengantarnya menjadi penemu sebuah karya berharga: Pembangkit
BERITA TERKAIT
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas