Zamrisyaf, Penemu Energi Listrik dari Gelombang Laut

Dapat Inspirasi dari Lonceng di Dek Kapal

Zamrisyaf, Penemu Energi Listrik dari Gelombang Laut
Zamrisyaf.

Menurut Zamrisyaf, dalam ilmu perkapalan, para ilmuwan mencari cara agar kapal tetap stabil, tidak bergoyang terlalu kencang ketika terempas ombak. "Nah, untuk pembangkit listrik sistem bandulan ini, rumusnya dibalik. Jadi, dicari cara agar ponton bisa bergoyang lebih kencang ketika terkena ombak," terangnya.

Dengan skema hasil perhitungan ITS tersebut, lanjut dia, selain memberi tenaga putaran optimal, generator juga terlindung di dalam ponton. Dengan demikian, generator tidak terkena air laut yang bisa menyebabkan korosi.

Operasionalnya pun cukup sederhana. Dalam satu ponton dipasang empat lengan beserta bandulnya. Jika satu bandul menghasilkan 25 kW, satu ponton bisa menghasilkan 100 kW. Nanti, 50 ponton bisa dirangkai, sehingga total menghasilkan daya 5.000 kW atau 5 megawatt (MW). Dengan asumsi kebutuhan satu rumah 1.000 watt, rangkaian ponton tersebut bisa melistriki sekitar 5 ribu rumah.

Zamrisyaf mengatakan, rangkaian ponton itu dipasang sekitar 500 meter dari bibir pantai dan diberi jangkar agar tetap berada di posisinya. "Sistem ini sangat layak untuk melistriki kepulauan-kepulauan kecil di Indonesia," ujarnya.

Zamrisyaf bukanlah sarjana, bukan pula ilmuwan ternama. Namun, imajinasi dan kreativitasnya mengantarnya menjadi penemu sebuah karya berharga: Pembangkit

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News