Zat Kimia, Gejolak Rock Alternatif dari Bali
jpnn.com - Bali seolah tidak pernah kehabisan band-band berkualitas. Berbagai grup musik terus bermunculan hingga dikenal luas. Salah satu yang kini patut diperhitungkan yakni, Zat Kimia.
Band yang berdiri sejak 2010 itu perlahan menebar virus rock alternatif dari Pulau Dewata ke skala nasional. Nama Zat Kimia pun sekarang sudah mulai menancap di kepala penikmat musik sidestream Indonesia.
Bagaimana Zat Kimia berdiri hingga eksis sampai saat ini?
Zat Kimia didirikan Ian Joshua Stevenson (vokal/gitar) bersama Made Edi Kurniawan (bass/keyboard). Ide membentuk band muncul dari sebuah studio di kawasan Sekar Sari, Gank 7, No. 3, Denpasar, Bali. Meski saat itu hanya berdua, mereka telah punya gambaran untuk nama band yang bakal dibuat.
"Saya dari awal memberi nama Zat Kimia, tidak ada filosofi sebenarnya. Kami hanya ingin musik kami seperti zat kimia, ada dimana-mana," kata Ian, vokalis Zat Kimia saat berbincang dengan jpnn.com di Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (9/10).
Tidak mudah menjalankan band dengan hanya diisi dua personel. Oleh sebab itu, Ian dan Edi kemudian mulai mencari-cari personel tambahan untuk Zat Kimia. Menurut Ian, tidak mudah mendapatkan pemain gitar serta drum saat itu. Apalagi dengan jati diri Zat Kimia yang ingin mengusung musik rock alternatif.
"Waktu itu lumayan susah cari personel. Makanya kami lama juga jalannya. Apalagi saya dan Edi juga punya kerja sehari-hari," ceritanya.
"Akhirnya saya mengajak Kiki (drummer) kemudian Bimo (gitar) yang sudah kenal sebelumnya," imbuh Edi.
Bali seolah tidak pernah kehabisan band-band berkualitas. Salah satu yang kini patut diperhitungkan yakni, Zat Kimia.
- Bali Jadi Destinasi Utama Wisata Medis Estetika di Asia Tenggara
- Kronologi Anak Drummer Matta Band Meninggal Dunia di Bali
- HLF MSP dan IAF ke-2 Berdampak Positif pada Posisi Indonesia di Kancah Global
- BSI Perkuat Kemandirian Ekonomi Masyarakat Bali, Berdayakan UMKM
- PSI Kecam Rencana Eutanasia Anjing Jalanan di Bali
- Bule Australia Buka Bisnis Prostitusi Berkedok Spa di Bali, Terang-terangan