Zaytun Salmon

Oleh: Dahlan Iskan

Zaytun Salmon
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Berarti kualitas ikan hasil tangkapan kapal ini bisa dipertahankan tetap tinggi. Harga ikannya pun bisa lebih baik.

Itulah problem besar ikan asal Indonesia. Tiba di pelabuhan kualitasnya sudah menurun. Maka biarpun ekspor ikan kita tinggi, hasil dolarnya kurang tinggi.

Kapal Al Zaytun itu nanti memang akan berjuang ke Laut Arafuru. Jadi, kapal-kapal itu akan dipakai sendiri.

Al Zaytun lagi sangat serius membangun jaringan bisnis perikanan.

Begitu penuh dengan ikan Arafuru, kapal itu akan kembali ke Indramayu. Tidak ke Ambon, Bitung, Makassar, atau Surabaya.

Di pantai utara Indramayu itu kini sedang dibangun juga industri pengolahan ikan. Di situ juga dibangun cold storage yang besar.

Al Zaytun sudah membeli tanah di pantai itu seluas 350 hektare. Dan masih akan terus ditambah.

Di samping galangan kapal, cold storage dan pengolahan ikan Syekh Panji juga akan membangun fasilitas dok. Lalu pembuatan kapal plat baja.

Syekh Panji memang sangat memperhatikan kualitas makanan santri Al Zaytun yang di atas 5.000 orang itu. Di pesantren itu selalu ada sajian ikan salmon dan tuna.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News