Zaytun Salmon
Oleh: Dahlan Iskan
Minggu, 21 Mei 2023 – 07:07 WIB
Yang lain sudah bisa memproduksinya sendiri. Secara swasembada: beras, jagung, kedelai, kacang, gula, telur, daging ayam, daging sapi, minyak goreng, sayur, buah, dan garam.
Tinggal ikan salmon dan tuna yang masih membeli. Itulah yang akan diatasi dengan kapal-kapal ikan tadi.
Dari galangan ini saya menuju pesantren Al Zaytun. Kali pertama pula. "Naik mobil saya saja. Bisa ngobrol di perjalanan selama lebih 1 jam," kata Syekh Panji.
Hari sudah gelap. Kami meninggalkan jalan pantura ke arah Haurgeulis. Jalannya sempit. Kurang mulus.
Namun, keasyikan mengobrol membuat kegelapan itu seperti terang-benderang. Dan jalan sempit itu terasa lapang. (*)
Syekh Panji memang sangat memperhatikan kualitas makanan santri Al Zaytun yang di atas 5.000 orang itu. Di pesantren itu selalu ada sajian ikan salmon dan tuna.
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Tim Redaksi