Zaytun Sinagog
Oleh: Dahlan Iskan
Pun gereja. Tidak akan keberatan kalau di situ dibangun gereja. Tetapi untuk apa. Tidak ada yang Kristen di sini.
Lalu saya diantar ke kantor Panji Gumilang. Lokasinya di mezzanine masjid baru. Syekh Panji lagi berbincang dengan rombongan Pendeta Tjahjadi Nugroho dari gereja Gereja Jemaat Allah Global Indonesia (JAGI).
Ruang tamunya besar. Berisi 18 sofa. Semua sofa tunggal. Syekh Panji duduk di sofa di ujung tengah.
Mereka bicara soal toleransi. Syekh Panji terlihat tidak setuju dengan istilah toleransi beragama. Dalam membahas toleransi jangan bicara agama.
"Bisa bertengkar," katanya. Lebih baik bicara kerukunan tanpa menyinggung soal agama.
Mereka juga membahas soal lagu Indonesia Raya yang utuh. Yang tiga stanza. Di situ disebutkan Indonesia itu ''tanah mulia'', ''tanah suci'', dan ''tanah berseri''. Lengkap.
Dalam sejarah keagamaan tanah mulia itu Makkah dan Madinah. Tanah suci itu Jerusalem, Makkah, dan Madinah.
Akan tetapi kita juga perlu tanah berseri. Itulah Indonesia. Mulia, suci, berseri, lengkap ada di Indonesia. Kurang apa lagi untuk tidak ingin mati di Indonesia.