Zenith Irfan, Tak Gentar Jelajahi Pakistan dengan Motornya

Zenith Irfan, Tak Gentar Jelajahi Pakistan dengan Motornya
Zenith Irfan, Tak Gentar Jelajahi Pakistan dengan Motornya

Tapi berkendara dengan sepeda motor dari satu tempat ke tempat lain bukan hanya tentang memenuhi jiwa petualang Zenith, itu juga menawarkan koneksi kepada ayahnya, yang meninggal ketika ia berusia 10 bulan.

Baca Juga:

Mengejar mimpi sang ayah

Pada suatu hari, saat memilah-milah beberapa foto keluarga, Zenith melihat foto ayahnya mengenakan seragam penerbangan.

"Karena ia dulu dinas di angkatan darat, ia tak punya banyak waktu untuk fokus pada kesenangan dan mimpi yang ia cita-citakan sepanjang hidup," tutur perempuan ini.

Zenith Irfan, Tak Gentar Jelajahi Pakistan dengan Motornya
Ayah Zenith meninggal dunia saat ia berusia 10 bulan.

Facebook; Zenith Irfan

Pada saat itu, ibunya mengatakan bahwa sang ayah ingin melakukan "perjalanan liar keliling dunia dengan sepeda motor" dan mendorong Zenith untuk mengejar mimpi sang ayah dan menjalankan warisannya.

Di umur 12 tahun, Zenith mulai belajar mengendarai sepeda motor dari kakaknya di kampung halaman mereka.

"Saya berani berkendara di dalam kota dan hanya tahu dasar-dasar berkendara," akunya.

Bagi pengendara motor perempuan, Zenith Irfan, perjalanan keliling Pakistan adalah usaha spiritual yang menghubungkannya ke almarhum sang ayah. Disebut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News