Zenith Irfan, Tak Gentar Jelajahi Pakistan dengan Motornya
Tapi berkendara dengan sepeda motor dari satu tempat ke tempat lain bukan hanya tentang memenuhi jiwa petualang Zenith, itu juga menawarkan koneksi kepada ayahnya, yang meninggal ketika ia berusia 10 bulan.
Mengejar mimpi sang ayah
Pada suatu hari, saat memilah-milah beberapa foto keluarga, Zenith melihat foto ayahnya mengenakan seragam penerbangan.
"Karena ia dulu dinas di angkatan darat, ia tak punya banyak waktu untuk fokus pada kesenangan dan mimpi yang ia cita-citakan sepanjang hidup," tutur perempuan ini.
Pada saat itu, ibunya mengatakan bahwa sang ayah ingin melakukan "perjalanan liar keliling dunia dengan sepeda motor" dan mendorong Zenith untuk mengejar mimpi sang ayah dan menjalankan warisannya.
Di umur 12 tahun, Zenith mulai belajar mengendarai sepeda motor dari kakaknya di kampung halaman mereka.
"Saya berani berkendara di dalam kota dan hanya tahu dasar-dasar berkendara," akunya.
Bagi pengendara motor perempuan, Zenith Irfan, perjalanan keliling Pakistan adalah usaha spiritual yang menghubungkannya ke almarhum sang ayah. Disebut
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat