Zenith Irfan, Tak Gentar Jelajahi Pakistan dengan Motornya
Ia menceritakan, "Saya belajar untuk menerjemahkan semua kecemasan, depresi dan kekecewaan menjadi tantangan dan mengubah jiwa pesimis saya menjadi seorang perempuan yang mendamba petualangan," tulisnya dalam salah satu postingan blog-nya.
Mengendarai motor adalah pengalaman spiritual
Tapi tahun lalu, pada usianya yang ke-20 tahun, ia sudah siap untuk menjelajahi Pakistan lebih jauh - membuat "keputusan tiba-tiba" untuk melakukan perjalanan dari Lahore ke Kashmir, sendirian.
"Saya melakukan ini untuk ayah saya dan saya masih melakukannya untuk dia. Bagi saya, pergi dan mengendarai motor keliling Pakistan adalah pengalaman spiritual," ungkap Zenith.
Butuh waktu enam hari untuk melakukan perjalanan lintas wilayah itu, tapi Zenith mengatakan, ia tidak khawatir akan perjalanan panjang, meskipun Kashmir terbukti menjadi medan yang sulit.
"Anda tak berkendara di jalanan, jalanan-lah yang membiarkan Anda lewat. Anda benar-benar tergantung pada alam itu sendiri. Panas terik, hujan, salju, badai -Itu semua tak tentu," tulis Zenith di blog-nya .
Bagi pengendara motor perempuan, Zenith Irfan, perjalanan keliling Pakistan adalah usaha spiritual yang menghubungkannya ke almarhum sang ayah. Disebut
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat