Zenith Irfan, Tak Gentar Jelajahi Pakistan dengan Motornya

Zenith Irfan, Tak Gentar Jelajahi Pakistan dengan Motornya
Zenith Irfan, Tak Gentar Jelajahi Pakistan dengan Motornya

Ia menceritakan, "Saya belajar untuk menerjemahkan semua kecemasan, depresi dan kekecewaan menjadi tantangan dan mengubah jiwa pesimis saya menjadi seorang perempuan yang mendamba petualangan," tulisnya dalam salah satu postingan blog-nya.

Zenith Irfan, Tak Gentar Jelajahi Pakistan dengan Motornya
Zenith mengatakan, ia berpetualang dengan motor untuk ayahnya.

Facebook; Zenith Irfan

Mengendarai motor adalah pengalaman spiritual

Tapi tahun lalu, pada usianya yang ke-20 tahun, ia sudah siap untuk menjelajahi Pakistan lebih jauh - membuat "keputusan tiba-tiba" untuk melakukan perjalanan dari Lahore ke Kashmir, sendirian.

"Saya melakukan ini untuk ayah saya dan saya masih melakukannya untuk dia. Bagi saya, pergi dan mengendarai motor keliling Pakistan adalah pengalaman spiritual," ungkap Zenith.

Zenith Irfan, Tak Gentar Jelajahi Pakistan dengan Motornya
Zenith berfoto dengan sekelompok anak, yang berjalan kaki 4,82 km tiap harinya untuk ke sekolah, di pegunungan Kashmir.

Facebook; Zenith Irfan

Butuh waktu enam hari untuk melakukan perjalanan lintas wilayah itu, tapi Zenith mengatakan, ia tidak khawatir akan perjalanan panjang, meskipun Kashmir terbukti menjadi medan yang sulit.

"Anda tak berkendara di jalanan, jalanan-lah yang membiarkan Anda lewat. Anda benar-benar tergantung pada alam itu sendiri. Panas terik, hujan, salju, badai -Itu semua tak tentu," tulis Zenith di blog-nya .

Bagi pengendara motor perempuan, Zenith Irfan, perjalanan keliling Pakistan adalah usaha spiritual yang menghubungkannya ke almarhum sang ayah. Disebut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News