Zhang Qing Feng, Memori antara Indonesia dan Tiongkok
Selalu Gembira saat Bertemu Orang Indonesia
Rabu, 14 Maret 2012 – 00:04 WIB
Sentimen politik memaksa Zhang Qing Feng meninggalkan Indonesia pada 1960. Saat itu dia baru berusia delapan tahun. Setelah puluhan tahun tinggal di Tiongkok, Zhang masih menyimpan memori tentang Indonesia. Berikut laporan wartawan Jawa Pos ANDA MARZUDINTA yang baru pulang dari Guangzhou, Tiongkok.
= = = = = =
= = = = = =
PRIA paro baya itu sedang menuntun sepeda ketika kemudian menghentikan langkahnya. Rupanya, dia tertarik dengan perbincangan saya bersama seorang rekan wartawan dari Indonesia. "Indonesia?" tanya pria tersebut. "Saya gembira sekali kalau bertemu orang Indonesia," sambungnya.
Dialah Zhang Qing Feng alias Thio Ceng Hong. Bukan tanpa alasan kalau pria 60 tahun itu suka dengan Indonesia. Sebab, dia lahir di Indonesia. Tepatnya di Talang Padang, Lampung. Namun, saat berusia delapan tahun, Zhang dibawa keluarganya meninggalkan Indonesia menuju tanah leluhur mereka di Tiongkok. Ribuan warga keturunan Tionghoa melakukan eksodus besar-besaran pada 1960-an.
Memang tidak semuanya meninggalkan Indonesia. "Saudara ayah dan ibu saya tetap tinggal di Indonesia sampai sekarang," kata Zhang.
Sentimen politik memaksa Zhang Qing Feng meninggalkan Indonesia pada 1960. Saat itu dia baru berusia delapan tahun. Setelah puluhan tahun tinggal
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara