Ziarah Kubur Dilarang, Tempat Wisata Dibuka, Dedi Mulyadi Bingung
jpnn.com, PURWAKARTA - Anggota DPR RI Dedi Mulyadi sebelumnya mengaku heran dengan kebijakan pemerintah yang melarang masyarakat untuk mudik, tetapi tempat wisata tetap dibuka selama libur Lebaran.
Terbaru, Dedi Mulyadi mengaku bingung atas kebijakan pemerintah yang melarang ziarah kubur selama liburan Lebaran 2021, mulai 12 hingga 16 Mei.
Pasalnya, menurut Dedi, ziarah kubur sudah menjadi tradisi dalam menyambut Hari Raya Idulfitri.
"Hari ini saya dibuat bingung oleh sebuah kebijakan. Tempat wisata dibuka tetapi ziarah kubur dilarang," kata Dedi ketika dihubungi ANTARA di Purwakarta, Kamis (13/5).
Antara tempat wisata dan pemakaman itu sebenarnya yang lebih berisiko menimbulkan kerumunan dan berdesakan hingga berpotensi menjadi klaster penularan COVID-19, menurut dia, justru yang paling berisiko itu adalah tempat wisata.
"Dari pengalaman, saya belum pernah melihat orang berdesakan antre masuk areal pemakaman untuk ziarah," katanya.
Jika tempat wisata diperbolehkan buka, Dedi mempertanyakan apakah ziarah kubur bisa masuk wisata religi atau tidak.
Masalahnya, ziarah erat hubungannya dengan wisata religi di Indonesia.
Dedi Mulyadi mengaku heran dengan kebijakan pemerintah yang melarang masyarakat ziarah kubur selama liburan Lebaran 2021.
- Ayo ke Yogyakarta! Heha Suguhkan Berbagai Acara Seru Sepanjang 2025
- Respons Dedi Mulyadi soal Rencana Reaktivasi Bandara Husein Sastranegara
- Telusuri Pagar Laut Bekasi, Dedi Mulyadi Bertemu Menteri Nusron Wahid
- Ignasius Jonan dan Susi Pudjiastuti Akan Jadi Tim Ahli Dedi Mulyadi
- Respons Walkot Bandung Terpilih Soal Wacana Dedi Pengin Bangun Tol Pasteur - Lembang
- Silakan Dicatat, Dedi Mulyadi Janji Tidak Akan Bagi-Bagi Jabatan kepada Sukarelawan