Ziarah Sejarah, Cara Hamid Ungkap Peran Keturunan Arab
Kamis, 14 Juni 2018 – 19:03 WIB
Menurut Hamid, ide pembuatan bukunya itu bukan untuk mengkotak-kotakkan peran anak bangsa. ”Karena dalam perjalanan Republik ini semua memiliki peran penting. Ini hanya sekadar menjadi pengingat sejarah saja," kata pria yang juga kolektor lukisan dari perupa ternama Indonesia..
Beberapa kisah lain yang juga dibukukan adalah kisah Syech Salim Nabhan, pendiri percetakan pertama di Indonesia yang gudangnya pernah dibakar PKI. Lalu kisah status kewarganegaraan stelsel pasif dari Bung Karno, cerita tentang penyelamat bendera pusaka, hingga lainnya.
Rencananya, buku itu akan dicetak lebih dari 10 ribu eksemplar untuk dibagi-bagikan secara gratis ke perpustakaan, sekolah, hingga taman-taman baca. (JPNN/pda)
Raden Saleh ini pula yang melukis kisah penangkapan Pangeran Diponegoro. Lukisan yang pernah menjadi koleksi Kerajaan Belanda itu kini dipajang di Istana Negara
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Viral Oknum PCNU Jaktim Minta Rabithah Alawiyah Dibubarkan, Ternyata...
- Kisah dari Condet, Migrasi Keturunan Arab dan Inspirasi Perlawanan Jawara
- Mantan Hakim MA Nilai Pernyataan Hendropriyono Masih Dalam Koridor Hukum
- Prabowo Sebut Pernyataan Hendropriyono Rasis dan Memecah Belah
- Rumpak-rumpakan, Tradisi Berlebaran Keturunan Arab di Kuto Palembang