Zimbabwe Bakal 'Digelontor' Jutaan USD oleh Bank Dunia
Selasa, 19 Mei 2009 – 13:45 WIB
HARARE - Seorang pejabat senior Bank Dunia (BD) mengumumkan Senin (18/5) waktu setempat (Harare, Red), bahwa Zimbabwe bakal mendapatkan bantuan dari institusi keuangan dunia tersebut, demi membantu perbaikan ekonominya yang 'hancur-hancuran'. Demikian kabar seperti yang diberitakan CNN, Senin (19/5) pagi. Zimbabwe kini tengah menghadapi krisis ekonomi dan kemanusiaan luar biasa. Sejak pembentukan pemerintahan koalisi Februari lalu, negara yang kini mengandalkan transaksi cash itu sudah berusaha mencari bantuan sekitar USD 8 miliar dari sumber-sumber internasional, guna menyelamatkan perekonomian mereka yang sudah mengalami resesi sejak satu dekade terakhir.
Toga Gayewea McIntosh, nama direktur eksekutif BD untuk kawasan yang termasuk Zimbabwe tersebut, menyampaikan informasi ini usai berjumpa dengan PM Zimbabwe Morgan Tsvangirai dan Menteri Keuangan Tendai Biti. McIntosh tidak memberitahukan kapan pastinya dana itu akan didapat Zimbabwe, namun ia menyebutkan mungkin dalam "beberapa pekan ke depan".
Di luar dana bantuan itu, McIntosh juga melontarkan bahwa Zimbabwe juga berpeluang memperoleh pinjaman lain dari BD, jika urusan hutang negara itu sebesar USD 1 miliar lebih kepada institusi keuangan internasional yang telah menumpuk sejak tahun 2000 dibereskan. "Tugas pertama adalah bagaimana melihat Zimbabwe melanjutkan (program) pengurangan hutangnya," kata McIntosh.
Baca Juga:
HARARE - Seorang pejabat senior Bank Dunia (BD) mengumumkan Senin (18/5) waktu setempat (Harare, Red), bahwa Zimbabwe bakal mendapatkan bantuan dari
BERITA TERKAIT
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29
- Prabowo Ingin Berguru dari China Cara Mengatasi Kemiskinan
- Inilah Misi Prabowo ke China, Ada soal Pemberantasan Kemiskinan
- PPI Munich Gelar Sports and Culinary Festival Perdana di Munich