Zirgi Ahmad Fabian, Bayi Penderita Kelainan Posisi Usus (Malrotasi)
Dibawa Pulang Paksa setelah Tahu Biaya Operasi Rp 20 Juta
Kamis, 13 Oktober 2011 – 01:10 WIB
Kondisi keluarga yang miskin membuat pengobatan Zirgi Ahmad Fabian berhenti di tengah jalan. Penderita kelainan posisi usus itu dibawa pulang paksa dari rumah sakit meski dokter menyarankan untuk dioperasi.
Moh. Hilmi Setiawan - Jakarta
CUACA kawasan Jalan Karet Pasar Baru Barat I, Kelurahan Karet Tengsin, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (11/10) cukup terik. Setiap ada motor yang berseliweran di jalan selebar tiga meteran itu, debu langsung beterbangan.
Sambil menghela napas dan mengenakan masker, Muhammad Imam Muslim, bapak Zirgi, muncul dari balik debu-debu tipis tersebut. Sesekali dia terlihat batuk kecil. Imam atau yang biasa disapa Bonank itu harus selalu menggunakan masker. Sebab, dia adalah penderita asma ringan.
"Saya tidak ingin ini (asma, Red) memperburuk kondisi anak saya," katanya. Meski, dia tahu bahwa asma bukan penyakit menular.
Kondisi keluarga yang miskin membuat pengobatan Zirgi Ahmad Fabian berhenti di tengah jalan. Penderita kelainan posisi usus itu dibawa pulang paksa
BERITA TERKAIT
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis