Zirgi Ahmad Fabian, Bayi Penderita Kelainan Posisi Usus (Malrotasi)

Dibawa Pulang Paksa setelah Tahu Biaya Operasi Rp 20 Juta

Zirgi Ahmad Fabian, Bayi Penderita Kelainan Posisi Usus (Malrotasi)
Zirgi Ahmad Fabian, Bayi Penderita Kelainan Posisi Usus (Malrotasi)
 

Operasi tersebut merupakan anjuran dokter. Imam menuturkan, istrinya sudah mengeluarkan banyak tenaga hingga pembukaan ketujuh. Selain itu, pinggang Meri dinilai terlalu sempit. "Kata dokter, karena terlalu banyak ngeden, khawatir tenaganya habis saat pembukaan kesepuluh," ungkapnya.

 

Tanpa pikir panjang, Imam mengiyakan permintaan dokter untuk melakukan operasi caesar. Untuk biaya operasi hingga perawatan, Imam menghabiskan sekitar Rp 15 juta. Bagi pria yang sehari-hari bekerja serabutan tersebut, duit Rp 15 juta itu sangat besar. Dengan bekerja serabutan di Jakarta, tutur Imam, paling banter dirinya bisa mengumpulkan Rp 600 ribu per bulan. Untungnya, saat itu dia mendapat bantuan dana dari orang tua.

 

Urusan biaya operasi kelahiran dan perawatan Zirgi pun beres. Zirgi yang lahir dengan bobot 32 ons dan panjang 49 sentimeter itu lantas dibawa pulang setelah sekitar sepekan dirawat.

 

Kepulangan Zirgi ke kos-kosan disambut bahagia seluruh warga kanan-kiri Imam. Sayangnya, tidak sampai sepekan, kondisi Zirgi drop. Imam menyatakan, anaknya itu sering kejang dan muntah-muntah. Takut kondisinya semakin buruk, Imam membawa Zirgi kembali ke RSIA Budi Kemuliaan pada 22 September lalu.

Kondisi keluarga yang miskin membuat pengobatan Zirgi Ahmad Fabian berhenti di tengah jalan. Penderita kelainan posisi usus itu dibawa pulang paksa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News