Zirgi Ahmad Fabian, Bayi Penderita Kelainan Posisi Usus (Malrotasi)
Dibawa Pulang Paksa setelah Tahu Biaya Operasi Rp 20 Juta
Kamis, 13 Oktober 2011 – 01:10 WIB
Setelah beberapa saat meminum air putih hangat, Imam menuturkan, rumah sakit mematok biaya lebih dari Rp 20 juta untuk operasi pembenahan usus tersebut. Dia mengaku saat ini benar-benar tidak punya uang. Sebab, untuk opname Zirgi gelombang kedua itu saja, sejak 22 September hingga 7 Oktober, dirinya sudah repot mencari uang.
Sejatinya, saat itu Zirgi belum bisa dibawa pulang karena masih dirawat dan dipantau intensif oleh dokter. Tapi, Imam benar-benar kalut saat disodori tunggakan biaya kesehatan Rp 25 jutaan. Karena itu, dia memaksakan untuk membawa pulang Zirgi dan akan dirawat sendiri di rumah.
Untungnya, saat itu Imam mendapat potongan karena memiliki surat keterangan tidak mampu (SKTM). Berbekal kartu tersebut, dia hanya mengeluarkan Rp 7 jutaan. "Meski Rp 7 juta, buat keluarga kami, itu berat," tegasnya.
Dengan mimik iba, Imam kini mengharapkan donasi dari masyarakat untuk membantu ongkos operasi pembenahan posisi usus yang dialami Zirgi. "Kami siap untuk operasi. Sebab, itu juga untuk masa depan anak saya," katanya.
Kondisi keluarga yang miskin membuat pengobatan Zirgi Ahmad Fabian berhenti di tengah jalan. Penderita kelainan posisi usus itu dibawa pulang paksa
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408