Zona Dekat PLTN Dikosongkan
Jepang Perketat Daerah Evakuasi, Terapkan Denda dan Sanksi Bui
Jumat, 22 April 2011 – 07:17 WIB
"Ini kesempatan terakhir kami. Tapi, kami tidak akan tinggal (di pengungsian) lebih lama. Kami hanya ambil apa yang diperlukan dan pergi lagi," tutur Kyioshi Kitajima, teknisi sinar X-ray yang bekerja di rumah sakit Futaba, kota terdekat dengan PLTN.
Kendati begitu, peraturan baru tersebut tidak mengubah konsep penanganan krisis di PLTN Fukushima yang sudah mencapai sedikit kemajuan dan mulai stabil. Meski semua berjalan seusai skenario, perusahaan operator PLTN, yakni Tokyo Electric Power Co (TEPCO), menyatakan bahwa semua proses akan memakan waktu menimal enam bulan.
Kepala Sekretaris Kabinet Yukio Edano menyatakan bahwa pihak yang berwenang akan mengorganisasi sebuah kunjungan singkat dan mengizinkan seorang wakil dari keluarga warga setempat untuk mengambil barang yang diperlukan. Mereka harus lolos dulu dari tes radiasi.
"Kami memohon pengertian warga. Kami benar-benar tidak ingin mereka memasuki wilayah berbahaya tersebut," terang Edano kepada wartawan seperti dilansir Associated Press. "Sayangnya, masih ada sebagian orang yang tinggal di sana," tandasnya.
TOKYO - Warga Jepang yang ingin kembali ke tempat tinggal mereka dalam zona evakuasi pada radius 20 km dari PLTN Fukushima Dai-ichi, sekitar 250
BERITA TERKAIT
- Donald Trump Berkuasa Lagi, Jenis Kelamin Bakal Jadi Urusan Negara
- Batal Bertemu, PM Malaysia Ungkap Kondisi Kesehatan Prabowo
- Momen Erdogan Walk Out saat Presiden Prabowo Berpidato dalam Forum KTT D-8
- Dokter Asal Arab Saudi Pelaku Serangan yang Menewaskan 2 Orang di Pasar Natal
- Pengelolaan Perbatasan RI-PNG Jadi Sorotan Utama di Sidang ke 38 JBC
- Bertemu PM Pakistan, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan