Zona Merah Covid-19 Naik Dua Kali Lipat, Jubir Satgas: Saya Sangat Kecewa

Zona Merah Covid-19 Naik Dua Kali Lipat, Jubir Satgas: Saya Sangat Kecewa
Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww/aa.

Jawa Tengah menjadi provinsi dengan angka kematian tertinggi dalam waktu satu minggu dari 82 menjadi 196 kematian. Disusul Jawa Timur dari 134 menjadi 224 kematian, Banten dari 0 menjadi 17 kematian, Kaltim dari 2 menjadi 18 kematian dan Kepri naik dari 3 menjadi 15 kematian.

"Ini bukan prestasi yang baik. Kenaikan kematian menunjukkan treatment di fasilitas kesehatan belum memadai. Ini harus jadi perhatian kita semua," tegas Wiku.

Menurut Wiku, kondisi tersebut juga harus menjadi cambukan keras untuk terus memperbaiki diri. Dia bahkan meminta masyarakat jangan pernah abai karena cepat atau lambat, pasti akan menjadi penderita COVID-19 jika lengah dalam memproteksi diri, lingkungan maupun keluarga masing-masing.

"Untuk pemerintah daerah dan jajarannya, harap bisa segera melakukan evaluasi terhadap kedisiplinan 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak) dan penegakannya di daerah, maupun pelaksanaan 3T di berbagai tatanan kesehatan daerah," pinta Wiku.

Bila kepala daerah mengalami kendala yang cukup sulit, maka dapat mengoordinasikan dengan pemerintah dan Satgas COVID-19 pusat.

"Saya juga apresiasi kepada Provinsi Jambi dan Kepulauan Bangka Belitung yang berhasil keluar dari lima provinsi dengan angka kematian tertinggi pada minggu ini. Harus saya tekankan bahwa satu korban jiwa yang meninggal adalah nyawa yang sangat berharga," pungkas Wiku.(antara/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

Saat ini 50 kabupaten/kota menjadi zona merah Covid-19, padahal pekan lalu hanya 28 daerah.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News