Zoom Wajib Terapkan Program Keamanan yang Diusulkan Regulator AS
jpnn.com, JAKARTA - ZOOM yang merupakan perusahaan teknologi komunikasi Amerika Serikat harus menerapkan program keamanan informasi baru yang diusulkan regulator AS.
Hal ini sebagai bagian dari penyelesaian permasalahan atas masalah privasi pengguna.
Penyelesaian masalah tersebut tidak melibatkan komponen keuangan apa pun.
Namun, Komisi Perdagangan Federal Amerika Serikat (FTC) mengatakan, Zoom terancam menghadapi denda hingga 43.280 dolar AS (sekitar Rp607 juta) untuk setiap pelanggaran di masa depan.
Zoom dinilai memberi klaim tidak benar tentang janji untuk memberikan saluran komunikasi yang aman bagi pengguna.
Namun memiliki tingkat perlindungan keamanan yang rendah.
" Praktik keamanan Zoom tidak sejalan dengan janjinya," kata direktur Biro Perlindungan Konsumen FTC, Andrew Smith, dikutip dari Reuters, Selasa.
Saham Zoom, yang naik tajam tahun ini, dilaporkan turun lebih dari 13 persen dalam perdagangan Senin (9/11) petang, menjadi 433 dolar AS.
Zoom harus menerapkan program keamanan informasi sebagai bagian dari penyelesaian masalah privasi pengguna.
- Asyik, Aplikasi Zoom Hadir di Android Auto, Meeting Enggak Perlu Pakai HP
- Zoom Events Tawarkan Pengalaman Baru Lewat 2 Fitur Anyar
- Zoom Mempersiapkan Fitur Terbaru Bernama Catatan, Ini Fungsinya
- Zoom Tambah Fitur Baru di Platformnya, Lebih Menarik
- Zoom Tambah Fitur Baru untuk Pengguna di Indonesia, Lebih Mudah, Cek nih
- Zoom Hadirkan Layanan Bahasa Indonesia