Zuckerberg Diminta Turun dari Pimpinan Facebook

jpnn.com - jpnn.com -Kursi pendiri sekaligus CEO Facebook, Mark Zuckerberg mulai digoyang. Para pemegang saham ingin Zuckerberg mundur dari dewan direksi, tempat yang sudah dia duduki sejak 2012.
Mereka ingin sosok yang lebih independen sebagai penggantinya. Menurut Yahoo News, proposal yang meminta Zuckerberg lengser dari dewan direksi ini sudah disodorkan secara resmi.
Usulan penggantian Zuckerberg ini disuarakan oleh pemegang saham yang juga anggota kelompok SumOfUs, komunitas online yang fokus menyerukan agar perusahaan-perusahaan besar menangani berbagai isu global, seperti korupsi, HAM, perubahan iklim, hak karyawan hingga diskriminasi.
Kelompok yang ingin mengganti Zuckerberg itu ingi sosok pengganti adalah orang yang lebih independen, agar bisa mengawasi eksekutif perusahaan dan lebih bisa dipertanggungjawabkan.
Pihak Facebook sendiri belum mengeluarkan tanggapan atas usulan penggantian Zuckerberg dari dewan direksi. Namun sejumlah laporan mengungkap bahwa kecil kemungkinannya Facebook memenuhi tuntutan proposal ini.
Zuckerberg memiliki porsi saham terbesar dan hingga saat ini masih menjadi tulang punggung utama perusahaan mendapatkan investor. Memiliki CEO sekaligus dewan direksi sebenarnya bukan hal yang asing buat perusahaan-perusahaan besar. IBM, Amazon, Netflix dan Tesla, adalah contoh perusahaan yang punya dua kursi empuk untuk satu nama. (adk/jpnn)
Kursi pendiri sekaligus CEO Facebook, Mark Zuckerberg mulai digoyang. Para pemegang saham ingin Zuckerberg mundur dari dewan direksi, tempat yang
Redaktur & Reporter : Adek
- Pembaruan Pada Tab Friends Sebagai Penebusan 'Dosa' Facebook
- Asyik! Kreator Konten Bisa Dapat Cuan Tambahan Lewat Unggahan di Story, Begini Caranya
- Trump Melunak, Meta Bergerilya Merayu Kreator TikTok Pindah ke Facebook dan Instagram
- Pengguna WhatsApp Kini Bisa Berbagi Status ke Facebook dan Instagram
- Ajang Vape 5 Styles Berhadiah Rp 405 Juta, Buruan Ikutan!
- Dunia Hari Ini: Facebook dan Instagram Akan Berhenti Menggunakan Mesin Pengecek Fakta