Zulhas Anggap Tuntutan Pembubaran MUI Berlebihan

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menilai tuntutan pembubaran MUI berlebihan, menyusul seorang pengurus organisasi tersebut ditangkap Densus 88 Antiteror Polri.
"Saya kira tuntutan itu berlebihan," kata Zulhas dalam keterangan persnya, Jumat (18/11).
Dia mengatakan MUI merupakan lembaga penting bagi bangsa dan negara. Kontribusi lembaga pimpinan Miftachul Akhyar itu masih banyak seperti menjaga umat dan nilai-nilai luhur agama bagi kehidupan bermasyarakat.
"Jika ada yang bermasalah di dalamnya, justru logikanya, MUI harus dijaga bersama," ungkap pria yang juga menjabat Wakil Ketua DPR RI itu.
Adapun narasi pembubaran MUI muncul di media sosial setelah Ustaz Ahmad Zain An-Najah ditangkap Densus 88 Antiteror Polri.
MUI turut terseret atas tertangkapnya pria kelahiran Klaten, Jawa Tengah itu. Pasalnya, Ustaz Ahmad belakangan diketahui berstatus sebagai anggota Komisi Fatwa MUI.
Densus 88 turut menangkap dua ustaz selain Ahmad Zain, yakni Ustaz Ahmad Farid Okbah dan Ustaz Anung Al-Hamat.
Zulhas pun meminta pihak berwenang bisa menjelaskan kepada masyarakat mengenai ditangkapnya tiga pemuka agama itu.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menilai tuntutan pembubaran MUI berlebihan, menyusul seorang pengurus organisasi keagamaan tersebut ditangkap Densus 88 Antiteror Polri.
- Dukung Kamtibmas, MUI Jakut Apresiasi Kinerja Polres Pelabuhan Tanjung Priok
- BNPT Sebut FKPT Jadi Garda Depan Pencegahan Terorisme di Daerah
- Wasekjen MUI Berharap Hakim Penerima Suap Rp 60 M Dihukum Mati
- Menteri Merapat ke Rumah Jokowi, Muzani Gerindra: Pak Prabowo Tidak Merasa Terganggu
- Tim Deradikalisasi BNPT Berkomitmen Layani Warga Binaan Terorisme Secara Humanis
- Komisi Hukum MUI Lega Kejaksaan Tetap Usut Korupsi