Zulhas tidak Akan Memaksa Prabowo Menjadikan Erick Thohir Cawapres
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menyatakan tidak akan memaksakan Prabowo Subianto menjadikan Erick Thohir sebagai calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024.
Pria yang akrab disapa Zulhas itu menegaskan bahwa berpolitik itu harus mengutamakan kompromi.
"Ya, kan politik tidak boleh memaksa, (harus) kompromi," ujar Zulhas seusai HUT Ke-25 PAN di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (29/8) malam.
Menurut dia, musyawarah juga diperlukan untuk mengambil jalan tengah dalam menentukan bakal cawapres pendamping Prabowo Subianto.
"Kami kemarin, kan, setahun tidak ada hasil, dua hari, kan, bisa ada hasil. Jadi, ada momentum, ada saat yang tepat, kompromi ya, ketemu," tambahnya.
Sebelumnya, Zulhas mengungkapkan caranya memperjuangkan kursi bakal cawapres untuk Menteri BUMN Erick Thohir.
Kendati demikian, dalam politik, hal yang diinginkan tak boleh terlalu di umbar pada publik.
“Jadi, kalau kemarin saya bilang cawapres satu-satunya Pak Erick, bisa bubar. Kan, bubar dong, orang pulang. Tidak boleh begitu," kata Zulhas.
Zulhas memastikan tidak akan memaksa Prabowo Subianto menjadikan Erick Thohir sebagai cawapres di Pilpres 2024.
- Kenaikan PPN 12 Persen Bakal Ditunda, Marwan Cik Asan: Pilihan Bijak
- 5 Berita Terpopuler: Kenaikan Gaji Guru Honorer Bikin Penasaran, PNS dan PPPK Makin Makmur, Kontroversi Muncul
- Masih di AS di Hari Pencoblosan Pilkada, SBY Siapkan Oleh-Oleh untuk Prabowo
- Bahlil Yakin Ridwan Kamil Menang 1 Putaran, Sama Seperti Prabowo di Pilpres
- Komeng & Pj Bupati Bogor Tinjau TPS dekat Rumah Prabowo
- Sinyal Prabowo Dukung RIDO di Jakarta Sudah Kuat, Surat Jadi Buktinya