Zulhasan Ajak Dokter Hewan Jadi Pelopor Pemilu Damai

Saat ini, menurut Zulhasan, ada penyimpangan demokrasi. Kedaulatan yang ada tidak digunakan semestinya. Penyimpangan itu seperti bagaimana money politic, pembagian sembako, dan yang lainnya terjadi saat Pemilu. Hal demikianlah yang membuat Pemilu menjadi mahal dan berbiaya tinggi.
Akibatnya calon kepala daerah mencari sponsor saat maju Pilkada. Bila mereka terpilih, kali pertama yang dipikirkan mengembalikan modal kepada para penyandang dana. “Akhirnya kekuasaan yang ada untuk mencari kekayaan,” ucapnya.
“Untuk itu perlu ada perbaikan dalam sistem demokrasi yang ada,” ungkapnya.
Zulhasan ingin demokrasi yang ada disempurnakan sehingga mampu mencapai tujuan yang ideal yakni sesuai dengan cita-cita Indonesia merdeka.
“Indonesia yang adil dan makmur,” tuturnya.
Ia menyampaikan bahwa kita ingin merdeka karena ingin bersatu. Dalam persatuan, bangsa ini bisa menciptakan keadilan dan kesetaraan. Untuk itu semua element masyarakat harus bisa menjadi perilaku yang disinari cahaya ketuhanan, mempersatukan bukan yang memecah belah, mengutamakan musyawarah untuk mufakat.
“Perilaku seperti inilah yang akan menciptakan keadilan bagi semua dalam wadah NKRI,” ucapnya.(adv/jpnn)
Bila pemimpin yang ada sudah bagus, silakan pilih kembali namun bila ada yang ingin pemimpin baru, juga silakan memilih pemimpin yang diinginkan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Waka MPR Dorong Pemda Proaktif Sosialisasikan Persyaratan SPMB 2025 Secara Masif
- Waka MPR Sebut Inisiatif Putra Prabowo Temui Megawati Meneduhkan Dinamika Politik
- Johan Rosihan PKS: Idulfitri jadi Momentum Membangun Negeri dengan Akhlak
- Waka MPR: Jadikan Momentum Idulfitri untuk Memperkokoh Nilai-Nilai Persatuan Bangsa
- Waka MPR Eddy Soeparno Tekankan Transisi Harus Menguatkan Ketahanan Energi Nasional
- Waka MPR Akbar Supratman Sesalkan Dugaan Penghinaan Kepada Ulama Sulteng Habib Idrus