Zulhasan: Perang Tagar Tak Masalah, Asalkan Jangan Berantem

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR Zulkifli Hasan menyinggung perdebatan yang marak di masyarakat menjelang Pilpres 2019. Apalagi belakangan muncul tagar #2019GantiPresiden dan #DiaSibukKerja.
Menurut pria yang beken disapa Zulhasan ini, perang tagar yang muncul belakangan ini tak masalah asal tak berujung kekerasan dan perundungan.
Zulhasan menyampaikan hal itu di hadapan para menwa dan sejumlah mahasiswa yang hadir dalam acara buka puasa bersama di rumah dinasnya, Jalan Widya Chandra, Senopati, Jakarta Selatan, Senin (28/5).
“Di sini saya tekankan, boleh ganti presiden, boleh lanjutkan. Yang enggak boleh, berantem,” tegas Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI) ini.
Menurut dia, segala situasi yang ada saat ini harus dihadapi dengan kepala dingin. Apalagi sudah memasuki tahun politik, Zulhasan khawatir akan terjadi perpecahan di antara masyarakat.
Dia kembali menekankan, pilihan capres boleh berbeda tapi persaudaraan harus tetap terjaga.
Kepada seluruh alumni dan anggota menwa, Zulhasan berharap agar ikut berkontribusi dalam menjaga persaudaraan dan persatuan bangsa.
“Kita kan sama-sama kawan semua. Sama-sama kader terbaik bangsa. Walaupun beda-beda, merah putihnya sama," tambahnya.
Menurut Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, perang tagar yang muncul jelang Pilpres 2019 tak masalah asalkan tak berujung kekerasan dan perundungan.
- Lestari Moerdijat Tekankan Transparansi Penyaluran Beasiswa PIP Harus Dikedepankan
- Lari jadi Tren di Masyarakat, Waka MPR: Harus Didukung Upaya Wujudkan Udara Bersih
- Bertemu Wagub Erwan Setiawan, Bamsoet Dukung Pemekaran Daerah di Jawa Barat
- Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Raih Cum Laude dan Menjadi Wisudawan Terbaik FISIP UI
- Waka MPR: Kemampuan Literasi Generasi Muda Harus Ditingkatkan
- Temui Menteri Rosan, Waka MPR Dorong Regulasi CCS yang Progresif dan Kompetitif