Zulhasan Pimpin Penyerahan Hadiah Juara Nasional LCC MPR
Namun, Zulhasan mengingatkan, untuk memunculkan kualitas manusia Indonesia yang tinggi pasti membutuhkan sistem pendidikan dan lembaga pendidikan yang berkualitas, yang tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan tapi dibarengi juga dengan penanaman karakter.
“Karakter sangat penting harus disandingkan dengan ketinggian ilmu pengetahuan dan teknologi. Jika manusia Indonesia berilmu tinggi dibarengi dengan karakter yang sangat bagus misalnya jujur, amanah dan bisa dipercaya maka akan muncul manusia unggul berkualitas, tidak koruptif, otentik tidak manipulatif, memiliki integritas tinggi serta penuh rasa kasih sayang dan cinta tidak egois mementingkan dirinya sendiri,” tandasnya.
Di sesi akhir, para Pimpinan MPR melakukan prosesi seremoni pemberian hadiah, sertifikat dan piala serta uang pembinaan kepada para Juara Nasional LCC Empat Pilar MPR RI. Ketua MPR RI Zulkifli Hasan memberikan hadiah kepada Juara Pertama Nasional SMAN I Metro Lampung, Wakil Ketua MPR RI Mahyudin memberikan hadiah kepada Juara II Nasional SMAN 3 Kabupaten Tangerang, Banten dan Wakil Ketua MPR RI Evert Ernest Mangindaan memberikan hadiah kepada Juara III Nasional SMAN 1 Polewali, Sulawesi Barat.
Usai seremoni penyerahan hadiah oleh Pimpinan MPR RI, beberapa peserta tak kuasa menahan kegembiraannya, antara lain Fuad, pelajar SMAN 3 Kabupaten Tangerang, Banten, tak mengira dirinya bisa bersalaman dan berfoto bareng dengan para Pimpinan MPR yakni Ketua MPR Zulkifli Hasan, Wakil Ketua MPR Mahyudin, dan Wakil Ketua MPR E.E Mangindaan.
“Biasanya melihat mereka di televisi saja,” ungkapnya. Namun setelah dirinya menjadi peserta Lomba Cerdas Cermat (LCC) Empat Pilar tahun 2018, mimpi bertemu langsung bahkan foto bareng dengan pimpinan MPR menjadi kenyataan. “Senang bisa foto bareng dan ini menjadi kenangan,” imbuhnya.
Sekolah Fuad, dalam LCC tahun ini menjadi Juara II. Bagi Fuad yang bercita-cita kuliah di STAN, prestai yang berhasil diraih tersebut, di satu sisi membawa kebahagiaan namun di sisi lain membawa kesedihan. “Kita gembira bisa masuk grandfinal namun kita sedih tak bisa mempersembahkan yang terbaik bagi SMAN 3,” tuturnya.
Tidak hanya Fuad yang gembira pada hari itu. Muhammad Rizki Hadju, pelajar SMKN 1 Batudaa, Gorontalo, juga merasakan yang demikian. Rizki bisa foto bareng juga setelah dirinya menjadi peserta LCC. “Bangga bisa foto bareng,” katanya senang.
“Selama ini saya melihat pimpinan MPR di berita televisi juga,” ujarnya. Sekolahnya dalam LCC tahun ini masih belum berhasil meski demikian tak membuat Rizki putus asa. Selepas memgikuti kegiatan itu, dirinya menyebut akan belajar serius untuk menghadapi ujian nasional.
Sebagai generasi intelektual muda Indonesia yang berkesempatan tampil sebagai peserta tingkat nasional LCC Empat Pilar MPR mesti lebih percaya diri dan bangga.
- Pesan Wakil Ketua MPR Edhie Baskoro Yudhoyono ke Generasi Muda, Ada 3 Poin Penting
- Peringati HKN 2024, Ibas Ajak Masyarakat Dukung dan Kawal Reformasi Kesehatan
- Hadiri Tabur Bunga di Laut, Ibas Ungkap Makna Hari Pahlawan
- Ahmad Muzani Ungkap Cerita Prabowo Terbitkan PP 47 Hapus Utang Rakyat: Amanat Pancasila
- MPR Minta Masukan Mahasiswa Unilam untuk Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik
- Mbak Rerie Sebut Permasalahan di Sektor Pendidikan Harus Diurai dari Hulu Hingga Hilir