Zulhasan: Tantangan Kita Kesenjangan dan Keadilan Hukum
jpnn.com, JAKARTA - Tantangan utama bangsa Indonesia hari ini adalah masalah kesenjangan dan keadilan hukum. Jangan sampai yang terjadi segelintir orang sejahtera dan yang lain justru kelaparan.
“Kesenjangan dan ketidakadilan ini yang memicu permasalahan lainnya seperti radikalisme, kekerasan dan meluasnya kebencian,” kata Ketua MPR Zulkifli Hasan saat menjadi pembicara bedah buku “Membaca Indonesia” yang diselenggarakan Harian Kompas, Senin (13/8).
Meski demikian, Zulkifli Hasan tetap optimistis Bangsa Indonesia akan melewati semua tantangan itu dan menjadi negara maju dan modern dengan segala perbaikannya.
“Sudah banyak ujian yang bangsa Indonesia lewati dan kita tetap berdiri kukuh. Optimisme ini harus diwujudkan dengan bersatu saling menguatkan,” kata Zulhasan panggilan akrab Zulkifli Hasan.
Menjelang tahun politik, Ketua Umum Partai Amanat Nasional ini mengajak semua pihak untuk menjadikan pilpres dan pemilu sebagai ajang adu ide dan gagasan.
“Mari jangan kotori udara kita dengan kebencian dan narasi negatif lainnya. Pilpres itu kompetisi sesama anak bangsa, bukan melawan penjajah Belanda,” tutupnya
Hadir bersama Ketua MPR antara lain Ketua KPK Agus Rahardjo, Ketua DPR Bambang Soesatyo, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, perwakilan dari PBNU dan tamu undangan lainnya.(adv/jpnn)
Ketua MPR RI Zulkifli Hasan tetap optimistis Bangsa Indonesia akan melewati semua tantangan itu dan menjadi negara maju dan modern dengan segala perbaikannya.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Ahmad Muzani Dukung Dangdut Didaftarkan jadi Warisan Tak Benda Asli Indonesia ke UNESCO
- Waka MPR: Sistem Penerimaan Murid Baru Harus Wujudkan Layanan Pendidikan yang Inklusif
- Waka MPR Eddy Soeparno Dukung Penuh Anak Muda Mengampanyekan Lingkungan Bersih
- Indonesia jadi Anggota BRICS, Lestari Moerdijat Ingatkan Hal Penting Ini ke Pemerintah
- Lestari Moerdijat Tekankan Data Akurat dan Kolaborasi Antarlembaga Harus Dikedepankan
- Eddy Soeparno Sebut Perdagangan Karbon Internasional Pilar Ekonomi Baru Indonesia