Zulkieflimansyah dan Sitti Rohmi Bakal Berhadapan di Pilkada NTB 2024?
jpnn.com - MATARAM - Mantan Gubernur Zulkieflimansyah dan mantan Wakil Gubernur Sitti Rohmi Djalilah tak lagi maju berpasangan di Pilkada Nusa Tenggara Barat (NTB) 2024.
Hal tersebut dikemukakan Sitti Rohmi Djalilah. Dia menyampaikannya melalui unggahan video di media sosial pribadinya, Senin (27/5) malam.
Dalam video itu Sitti Rohmi Djalilah atau akrab dipanggil Ummi Rohmi menyampaikan memantapkan diri maju menjadi calon Gubernur NTB 2024-2029 berpasangan dengan Musyafirin yang merupakan Bupati Sumbawa Barat dua periode.
"Dengan senantiasa memohon rida dari Allah SWT, saya memantapkan diri untuk berikhtiar menjadi calon Gubernur NTB 2024-2029 berpasangan dengan Bupati Sumbawa Barat Musyafirin dua periode," ujarnya.
Dia menegaskan keputusannya setelah mencermati berbagai perkembangan dinamika sosial politik, mendengar berbagai percakapan dan dialog yang berkembang dalam masyarakat serta mempertimbangkan saran nasihat dan aspirasi tokoh masyarakat.
Termasuk tokoh agama, tokoh pemuda tokoh perempuan dan masyarakat luas serta Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiah (NWDI), Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi yang tidak lain adik kandungnya sendiri, akhirnya dirinya memantapkan diri maju sebagai calon Gubernur NTB.
Menurut dia, terkait keputusannya tersebut juga sudah disampaikan ke mantan Gubernur Zulkieflimansyah yang merupakan teman duetnya di Pilkada NTB 2018 silam.
Di katakan Ummi Rohmi, Bang Zul sapaan akrab Zulkieflimansyah menerima keputusannya tersebut.
Mantan Gubernur Zulkieflimansyah dan mantan Wakil Gubernur Sitti Rohmi bakal berhadapan di Pilkada NTB 2024?
- Jadwal Pelantikan Kepala Daerah Terpilih Diundur, Komisi II DPR RI Ungkap Tanggalnya
- Info Terbaru Jadwal Pelantikan Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024, Mundur
- Formappi: Keamanan & Ketertiban Pilkada Terjaga, Bukti Polri Kerja Sesuai Koridor
- Hasil Pilkada 8 Daerah dengan Calon Tunggal Digugat ke MK, Pertanda Apa?
- Banyak Banget, Ada 312 Hasil Pilkada yang Digugat ke Mahkamah Konstitusi
- Kapan Pelantikan Kepala Daerah Terpilih Hasil Pilkada? Ketua KPU Bilang Begini