Zulkieflimansyah: Presiden Sudah Kumpulkan Semua Gubernur
jpnn.com, MATARAM - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah meminta buruh, mahasiswa dan masyarakat menolak Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) yang disetujui DPR, agar menyampaikan aspirasinya secara damai.
"Demonstrasi yang dilakukan jangan sampai mengundang aksi anarkistis dan juga kericuhan. Terlebih di masa pandemi COVID-19, protokol kesehatan yang telah dianjurkan tetap harus diutamakan," kata Zulkieflimansyah.
Hal itu disampaikannya ketika berdialog dengan perwakilan serikat buruh dan pengusaha, seperti Serikat Pekerja Nasional (SPN), Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) di Kediaman Kapolda NTB Irjen Pol. M Iqbal, di Mataram, Senin (12/10).
Pada forum yang juga dihadiri Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, Zulkieflimansyah mengatakan bahwa RUU Ciptaker masih menjadi pembicaraan hangat di berbagai daerah.
Bagi yang ingin menyampaikan aspirasi terkait omnibus law itu diharapkan melakukannya secara tertib dan kondusif. Dia pun menyadari niat baik pemerintah ini tidak mungkin memuaskan semua pihak.
"Tentu dalam omnibus law itu setelah kita baca detail, itu banyak hal yang bagus, yang memotong banyak rantai birokrasi hingga mencegah korupsi," kata mantan legislator DPR RI dari Fraksi PKS itu.
Pertemuan Gubernur NTB Zulkieflimansyah dengan buruh dan pengusaha di rumah Kapolda dihadiri Dandrem 162/WB.
- Mengenal Skema Bipartit pada Penerapan UMP versi Apindo
- Prabowo Bubarkan Satgas Buatan Jokowi, Apa Itu?
- Iqbal-Dinda Unggul Signifikan di Pilgub NTB, Zul-Uhel Kian Suram
- Polisi Tangkap Buronan Asal Bima NTB
- Temui Pj Gubernur, Aliansi Buruh Menyuarakan UMP Aceh 2025 Naik jadi Rp 4 juta Per Bulan
- Pemimpin Paling Berpihak ke Industri SKT, Khofifah Tuai Dukungan Ribuan Buruh Ngawi